Keramik memang menjadi salah satu peralatan rumah yang cukup diminati. Sebab peralatan berbahan keramik terlihat lebih menarik, unik, dan minimalis. Bicara soal produk peralatan rumah dari keramik, ada salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yakni Cemara Ceramics yang mengandalkan teknik pembuatan secara tradisional.
Didirikan oleh Drs. Anak Agung Gede Ariadi pada tahun 2003, usaha lokal ini mengutamakan teknik handmade berstandar khusus. Proses pembuatan produk keramiknya pun memerlukan beberapa tahapan inti, mulai dari pembentukkan, dekorasi, pewarnaan dan pembakaran, tentunya dengan mesin yang mendukung.
"Proses produksi kami sekarang dimulai dari proses tradisional hingga proses semi modern. Sebagai penunjang produksi, kami memiliki 2 mesin Filter Press dengan kapasitas masing-masing 1 - 1/2 ton dan juga mesin plate moulding seperti Ram Press 2 buah," ujar Ariadi dikutip dari situs resmi Cemara Ceramics, Rabu (6/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam membuat keramik, Cemara Ceramics juga menghadirkan para tenaga berpengalaman yang telah dilatih oleh para ahli. Hal ini mengingat dibutuhkannya keahlian serta ketelitian di dalam pembuatannya agar dapat konsisten menciptakan produk-produk berkualitas.
"Kami memiliki pengalaman dan pengetahuan di bidang keramik dan juga telah bekerja kurang dari 14 tahun di dua perusahaan keramik terkemuka di Bali. Kami telah dilatih oleh para ahli keramik dari Australia, kini Cemara Ceramics telah berkembang pesat sesuai dengan perkembangan zaman dan kami telah mempekerjakan 75 orang yang telah berpengalaman di bidangnya serta tenaga kerja muda dari siswa SMK jurusan keramik," katanya.
Dalam sebulan, Cemara Ceramics dapat memproduksi ribuan pcs keramik dengan model unik yang berbeda dari produk keramik sekelasnya. Karena diproses secara handmade, Cemara juga menerima pesanan bagi pelanggan yang ingin custom order. Tersedia peralatan rumah seperti mangkuk, pot teh, piring, dan tempat sabun.
"Produksi kami bisa mencapai 7.500 pcs - 10.000 pcs/bulan," paparnya.
"Cara kerja produksi keramik di Cemara yaitu secara handmade, yang membuat tampilan di setiap keramik menjadi lebih menarik. Anda juga bisa menentukan model bentu, warna, dan ukuran sesuai yang diinginkan untuk menunjang kebutuhan," jelasnya dikutip melalui Instagram/cemara.ceramics.
Dengan konsep unik dan ragam produk yang dihasilkan, tak heran Cemara Ceramics mampu menarik minat turis lokal. Bahkan, baru-baru ini Cemara Ceramics juga hadir pada UMKM BNI Inacraft 2022 untuk memperluas pasar global.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar menuturkan partisipasi BNI pada inacraft 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kebangkitan UMKM pasca pandemi COVID-19. Selain itu, melalui event ini BNI ingin mengajak UMKM-UMKM untuk dapat berkembang dan lompat lebih tinggi melalui Program Xpora. Dengan demikian, UMKM lokal dapat semakin bersaing di pasar global.
'Kami harap momentum Inacraft dapat menjadi akselerator peningkatan kinerja pelaku UMKM seiring dengan pandemi yang mulai Pandemi COVID-19 yang mulai mereda" katanya dilansir dari situs resmi BNI.
(akn/hns)