Dari sekian banyak kota yang ada di dunia, terdapat 10 kota yang paling banyak dihuni oleh para konglomerat. Lantas di kota mana para crazy rich ini paling banyak tinggal?
Melansir dari laporan "Where The Richest Live: The Cities With The Most Billionaires 2022" milik Forbes, Dari 2.668 konglomerat dalam daftar tahun ini, hampir seperempatnya tinggal di 10 tempat saja.
Kota New York kini telah berhasil mengambil kembali mahkotanya. Dengan 107 konglomerat yang tinggal di kota ini, New York menjadi kota paling banyak ditinggali oleh konglomerat daripada kota lain mana pun di planet ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, saat New York berkembang pesat, Beijing dan kota-kota China lainnya mengalami kesulitan di tengah tindakan keras peraturan oleh pemerintah China terhadap industri mulai dari e-commerce hingga bimbingan belajar setelah sekolah.
Hanya kota Shanghai yang berhasil naik satu peringkat ke nomor 5. Selebihnya kota Beijing turun peringkat ke nomor 2, Shenzhen turun ke nomor 6 dan Hangzhou terlempar dari posisi 10 besar.
Kota-kota di China dalam hal ini daftar 10 teratas tahun ini telah kehilangan setidaknya total 29 konglomerat dan jumlah kekayaan hingga US$ 375,6 miliar sejak tahun lalu. Meski demikian hingga kini China masih memiliki lebih banyak kota yang masuk dalam daftar 10 besar ini daripada negara lain.
Meskipun ada pergeseran dalam peringkat, secara umum kota-kota tempat tempat tinggal para konglomerat ini sebagian besar sama. Satu-satunya kota pendatang baru ke dalam daftar 10 besar adalah Seoul yang menggantikan Hangzhou di peringkat 10.
Berikut 10 kota yang paling banyak ditinggali para konglomerat
1. New York: 107 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: +8
Total kekayaan bersih: US$ 640,4 miliar (+US$ 797,9 miliar)
Penduduk terkaya: Michael Bloomberg, US$ 82 miliar
2. Beijing: 83 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -17
Total kekayaan bersih: US$ 310 miliar (-US$ 174,3 miliar)
Penduduk terkaya: Zhang Yiming, US$ 50 miliar
3. Hong Kong: 68 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -12
Total kekayaan bersih: US$ 304,6 miliar (-US$ 143,8 miliar)
Penduduk terkaya: Lee Shau Kee, US$ 32,6 miliar
4. London: 66 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: +3
Total kekayaan bersih: US$ 324,1 miliar (+US$ 8 miliar)
Penduduk terkaya: Len Blavatnik, US$ 32,5 miliar
5. Shanghai: 61 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -3
Total kekayaan bersih: US$ 187 miliar (-US$ 72,6 miliar)
Penduduk terkaya: Liu Yongxing, US$ 13,2 miliar
6. Shenzhen: 59 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -9
Total kekayaan bersih: US$ 286,6 miliar (-US$ 128,7 miliar)
Penduduk terkaya: Ma Huateng, $37,2 miliar
7. Moskow: 53 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -26
Total kekayaan bersih: US$ 214,9 miliar (-US$ 205,7 miliar)
Penduduk terkaya: Vladimir Lisin, US$ 18,4 miliar
8. Mumbai: 51 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: +3
Total kekayaan bersih: US$ 301,3 miliar (+US$ 36,3 miliar)
Penduduk terkaya: Mukesh Ambani, US$ 90,7 miliar
9. San Francisco: 44 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: -4
Total kekayaan bersih: US$ 160,8 miliar (-US$ 29,2 miliar)
Penduduk terkaya: Brian Chesky dan Dustin Moskovitz, US$ 11,5 miliar
10. Seoul: 38 Konglomerat
Perubahan jumlah konglomerat sejak tahun lalu: +4
Total kekayaan bersih: US$ 108,3 miliar (-US$ 13,8 miliar)
Penduduk terkaya: Kim Beom-su dan Jay Y. Lee, US$ 9,1 miliar