Para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) patut mendapat kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya. Angin segar itu datang saat pasar Mesir sudah sangat terbuka dengan berbagai produk Indonesia.
"Yang paling penting kalau UMKM mau datang kemari (Mesir), kontaklah kami. Nanti Atase Perdagangan akan membantu," ujar Wakil Duta Besar Indonesia untuk Mesir, M Aji Surya dalam acara d'Mentor detikcom, Kamis (7/4/2022).
Hubungan diplomatik Indonesia dengan Mesir yang terjalin sejak kedaulatan Indonesia pertama kali diakui oleh Mesir pada 1946. Sejak itu hingga 75 tahun setelahnya, kerjasama bilateral yang baik antar keduanya menjadi dasar berbagai bentuk kerja sama khususnya dalam bidang ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk unggulan Indonesia yang laris di negeri Firaun ini adalah sawit beserta turunannya, karet, kayu, bahan makanan, serta elektronik. Tercatat, sejak 2019 Indonesia berhasil mencapai nilai ekspor USD 1 miliar dengan nilai surplus USD 883 juta.
"Jadi kan produk besar kita itu minyak nabati dan kelapa sawit, yang kedua itu ada kopi dan rempah-rempah. Nah kopi & rempah-rempah ini macam-macam nih mas ada pala, ada cengkeh, ada coklat, ada kayu manis. Memang kalau yang besar kita cengkeh, tapi kalau yang lain itu masih kalah dengan Vietnam, kalah dengan China, dan lain sebagainya. Itu masih bisa dikembangkan," ucapnya.
Meski demikian, ada prestasi yang perlu diapresiasi. Walaupun terdampak kelesuan ekonomi global akibat pandemi COVID-19, ternyata tidak menurunkan angka ekspor pada 2020. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, nilai perdagangan kedua negara tercatat pada angka USD 961.097.6, dengan kenaikan sebanyak 3,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemenuhan kebutuhan ekonomi di Mesir menjadi peluang besar bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk mengekspor produk mereka ke ranah Internasional.
Nanang Shofinal Johan, eksportir produk UMKM dari Indonesia ke Mesir menceritakan pengalamannya. Ia menilai, Mesir merupakan ladang subur bagi berbagai jenis produk UMKM dari Indonesia terutama ikan.
"Kalau ikan yang paling potensi di Mesir, kita ini negara lautan yang sangat kaya dengan ikan. Bahkan saya pernah impor sendiri telor ikan flying fish roe atau kalau di sini caviar. Caviar ikan Itu sangat diminati restoran Jepang Mesir sini," tutup Nanang.
Saksikan juga video d'Mentor selengkapnya: UMKM Tembus Pasar Mesir