Masih ingat soal mafia minyak goreng yang pernah dilontarkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi beberapa waktu lalu. Ternyata, kasus mafia minyak goreng itu belum bisa diungkap ke publik.
Kok bisa, apa masalahnya?
"Sebenarnya, di minyak goreng ini program yang sebelumnya dan sekarang, ada permasalahan di rantai distribusi. Minyak sudah disediakan, ada gangguan rantai distribusi terlalu banyak pemain. Walaupun bukti bukti yang kami merasa sudah kami cukup diserahkan ke Satgas Pangan. Ternyata dari penegak hukum belum cukup bukti," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan di Pasar Cibinong, Bogor, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Oke Kementerian Perdagangan telah berupaya untuk membuktikan dan melaporkan perihal mafia minyak goreng. Kemendag pun meyakini bukti yang dilaporkan atas temuannya di lapangan cukup untuk menyeret mafia minyak goreng.
"Intinya ini sudah berjalan baik, kejaksaan, kepolisian mulai bergerak dan ada pemanfaatan-pemanfaatan celah hukum akan kami lakukan tindakan. Tentu itu akan dilakukan. Perasaan kita, Kementerian Perdagangan saat temuan temuan di lapangan merasa sudah cukup bukti tetapi bagi aparat hukum kan ga bisa sembarangan," ujarnya.
Seperti diketahui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pernah mengatakan telah memegang nama pelaku mafia minyak goreng. Ia menyampaikan telah menyerahkan hasil temuan tersebut kepada Polri. Keterangan ini disampaikan Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI yang diselenggarakan, Kamis (17/3).
"Senin akan diumumkan oleh kepolisian. Pasti kita akan karungi," kata Lutfi saat itu.
Lutfi menyebutkan ada tiga permainan mafia terhadap minyak goreng curah. Dari tiga permainan itulah, pemerintah akan mengumumkan tersangkanya.
"Ada tiga target yang akan ditetapkan Senin. Pertama minyak goreng curah subsidi dialirkan ke industri menengah ke atas, kedua minyak goreng curah subsidi di-repacking menjadi minyak goreng premium, ketiga minyak goreng curah subsidi dialirkan ke luar negeri," jelasnya.
Simak Video 'Sidang 'Mendag Tak Juga Ungkap Mafia Minyak Goreng' Ditunda':