Belakangan ini terminal bus mulai sepi ditinggal penumpang. Kementerian Perhubungan pun mengakui hal itu, saat ini terminal bus memang makin sepi.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan sebenarnya biang kerok utama yang menjadikan terminal bus makin sepi adalah menjamurnya travel gelap.
Dia mengatakan telah terjadi penurunan penumpang di terminal bus, khususnya yang ada di kota besar. Hal itu terjadi karena banyak travel gelap yang menawarkan penumpang bepergian di sekitar terminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekarang ini beberapa terminal jadi cukup sepi dan menurun dari beberapa tahun lalu salah satu penyebabnya adalah maraknya travel gelap," ungkap Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (13/4/2022).
Dia menjelaskan modus travel gelap menawarkan tumpangan dengan mobil-mobil kecil pelat hitam. Praktiknya ilegal, karena travel gelap tidak memiliki izin trayek angkutan umum.
"Di mana travel gelap itu pakai mobil kecil, pelat hitam, SIM-nya juga bukan angkutan umum," papar Budi.
Selama ini, menurutnya penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) yang berada di terminal tidak bisa banyak berbuat soal kemunculan travel gelap. Penindakan tidak bisa dilakukan karena travel gelap bukan merupakan trayek yang izinnya dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
"PPNS kemenhub tak bisa sentuh mereka, karena mereka menggunakan mobil pribadi dan SIM pribadi. Artinya, sesuai amanat UU 22, itu tak bisa dilakukan penindakan oleh PPNS," ungkap Budi.
Bagaimana cara membuat terminal kembali ramai? Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Saat Sopir Travel di Tasik Sweeping Angkutan Umum dan Berujung Ricuh':