Sekarang ini Tunjungan Plaza Surabaya tengah menjadi perhatian masyarakat usai mengalami kebakaran pada Rabu (13/4) pukul 17.30 WIB. Kondisi mall tersebut telah dipastikan kondusif sekitar pukul 22.30 WIB.
Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan, kondisi di dalam mal TP aman terkendali. Ia juga menyampaikan soal sumber api yang menjadi penyebab kebakaran TP 5.
"Jadi informasinya sumber api diperkirakan dari short circuit chiller di lantai 12. Kemudian api menjalar ke bawah dari ACP facade building. Sedangkan di dalam mal semua aman terkendali," kata Sutandi, dilansir dari detikJatim, Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait operasional TP, Sutandi masih menunggu hasil pemeriksaan yang akan dilakukan tim Labfor Polrestabes Surabaya.
"Semoga setelah pemeriksaan oleh tim Labfor besok pagi pukul 08.00 WIB, TP bisa buka kembali. Untuk jam bukanya, saya belum bisa jawab, kita utamakan keselamatan dulu. Kita harus selesaikan investigasi dulu, kalau semua keadaan sudah aman ya buka karena mal-nya juga tidak berpengaruh," bebernya.
Hingga kini Sutandi belum bisa merinci berapa kerugian yang dialami pihak pengelola atas kebakaran tersebut. Menurutnya, yang terpenting tidak ada korban jiwa.
Baca juga: 7 'Raja' Properti Terkaya di RI, Siapa Saja? |
Perlu diketahui bahwa Tunjungan Plaza Surabaya sendiri sebenarnya dimiliki oleh salah satu orang terkaya Indonesia, Alexander Tedja melalui PT Pakuwon Jati Tbk. Berdasarkan laporan dari Forbes, Alexander Tedja diperkirakan mencapai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 17,16 triliun (kurs Rp 14.300/dolar AS).
Adapun sumber kekayaannya berasal dari perusahaan real estate Pakuwon Jati. Kehadiran Perseroan di industri properti diawali dengan Tunjungan Plaza I, pusat perbelanjaan modern pertama di Surabaya yang beroperasi sejak 1986.
Pada tahun 1989 PT Pakuwon Jati Tbk menjadi perusahaan properti pertama yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pada dua dekade awal operasional Perseroan masih berada di Surabaya melalui pengembangan Superblok Tunjungan City dan kota mandiri Pakuwon City.
Tahun 2007 menandai kehadiran Perseroan di pasar Jakarta melalui pengembangan proyek Superblok Gandaria City yang telah beroperasi sejak tahun 2010. Penetrasi di pasar Jakarta semakin besar melalui proyek Superblok Kota Kasablanka yang telah beroperasi dua tahun kemudian.
Perseroan terus berkembang sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia dengan dukungan portofolio development dan investment property.
Simak Video: Fakta-fakta Kebakaran yang Melanda Tunjungan Plaza Surabaya