Harga pangan menjelang Lebaran menjadi perhatian publik karena kerap kali menanjak. Apalagi, beberapa komoditas memang telah mahal sejak sebelum Ramadan.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan ada beberapa komoditas yang memang sulit turun pada sebulan dan seminggu belakangan ini. Apalagi, saat ini sudah menjelang fase kedua kenaikan bahan pangan jelang Lebaran.
"Saat ini sudah memasuki fase kedua kenaikan harga pangan di Ramadan. Ini memang biasa terjadi tiga hari atau seminggu menjelang Lebaran. Biasanya nanti harga lebih tinggi di fase ketiga setelah lebaran. Fase kedua merupakan masa di mana beberapa komoditas harganya lebih tinggi menghadapi Idul Fitri," jelasnya kepada detikcom, Selasa (19/4/2022).
Komoditas pangan yang harganya sulit turun setidaknya ada tiga, pertama minyak goreng curah. Mansuri mengatakan di tingkat pedagang pasar harga minyak goreng curah Rp 20.000 per kilogram (kg).
Kedua, bawang merah. Komoditas pangan tersebut diprediksi terus meningkat karena tersendatnya pasokan akibat curah hujan yang tinggi.
"Sekarang bawang merah berada di Rp 38.000 hingga Rp 40.000/kg. Sudah mulai tinggi dan akan naik terus," ungkapnya.
Harga bawang putih juga sulit turun. Cek halaman berikutnya.
(ara/ara)