Teka-teki kapan Pelita Air mulai membuka penerbangan berjadwal terjawab sudah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Pelita Air bakal meramaikan kancah penerbangan berjadwal reguler di musim mudik Lebaran 2022 ini.
Dalam acara Blak-blakan detikcom, awalnya Budi Karya bicara soal kesiapan angkutan udara menghadapi arus mudik Lebaran 2022. Dia bilang kesiapan sudah cukup baik meskipun ada masalah pengurangan armada pesawat di tingkat maskapai karena imbas pandemi COVID-19.
Meski ada pengurangan, dia yakin armada angkutan udara di Indonesia bisa memenuhi permintaan terbang dari masyarakat selama masa mudik Lebaran 2022. Apalagi, ada beberapa penerbangan yang baru dibuka, salah satunya dia menyebutkan Pelita Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya mengatakan Pelita Air bakal mulai terbang di tanggal 28 April 2022 mendatang. Untuk rutenya kemungkinan akan dibuka menuju Makassar dan Bali.
"Ada penambahan nanti Pelita buka, tanggal 28 (April) Pelita mulai terbang. (Dengan pesawat Airbus baru?) Betul. Rencananya ke Makassar dan ke Bali," ungkap Budi Karya.
Dia melanjutkan selain Pelita Air, maskapai baru di grup Lion Air, Super Air Jet juga bakal melakukan ekspansi beberapa rute baru selama masa mudik Lebaran 2022.
Seperti diketahui Pelita Air Service (PAS) sejak akhir tahun lalu sudah bersiap-siap untuk membuka penerbangan berjadwal reguler. Sederet persiapan sudah dilakukan maskapai yang awalnya hanya fokus ke penerbangan charter tersebut.
Maskapai ini pun baru saja mendaratkan dua pesawat Airbus A320 di Indonesia. Sepasang pesawat ini bakal jadi modal Pelita Air untuk bersaing di kancah industri penerbangan penumpang nasional.
Rencananya sendiri Pelita Air bakal masuk ke pasar penerbangan berjadwal reguler sebagai maskapai di kelas medium service. Maskapai ini rencananya bakal memiliki basis utama di Bandara Soekarno-Hatta.
Kembali ke Budi Karya, dia menambahkan untuk mengatasi potensi peningkatan penumpang angkutan udara pihaknya memerintahkan semua bandara memperpanjang jam operasionalnya selama masa mudik Lebaran 2022. Bandara diinstruksikan buka 24 jam penuh.
"Jadi yang akan kita lakukan kemudahannya adalah jam operasinya menambah. Kami akan instruksikan kepada semua bandara membuka 24 jam. Artinya, dengan membuka 24 jam pesawat itu rotasinya maksimal," jelas Budi Karya.
Meski begitu, Budi Karya yakin dengan adanya penurunan jumlah armada, kemungkinan penumpang angkutan udara di saat mudik tahun ini bakal menurun dari tahun 2019 yang lalu.
"Itu yang akan dimaksimalkan. Tapi jumlahnya relatif menurun dari 2019, karena jumlah pesawatnya menurun juga," papar Budi Karya.
(hal/dna)