Nenek dan ibu Liu memang merupakan pelayat profesional. Sejak kecil, Liu akan bermain di luar rumah duka sementara ibunya bekerja setiap ada permintaan untuk jasa pelayat profesional.
Di rumah, Liu seringkali meniru ibu dan kakak perempuannya saat mereka berlatih. Maka dari itu dia sudah tidak asing lagi dengan pekerjaan ini.
Kedua orang tua Liu meninggal ketika dia masih muda, meninggalkan neneknya dengan tiga anak untuk dibesarkan. Beban-beban utang dan tagihan makin berat. Maka dari itu, neneknya menarik Liu ke dalam bisnis pelayat profesional ini sejak dirinya berusia 11 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana Liu Bekerja?
Liu dan band pemakaman akan mengenakan kostum cerah, dan menampilkan tarian yang hampir akrobatik. Mereka melakukan split, back-bends, dan jungkir balik. Kakaknya, A Ji, bermain alat musik petik tradisional.
Kemudian, Liu akan akan berganti baju dengan tudung dan jubah putih. Dia akan merangkak ke peti mati dengan tangan dan lututnya. Di saat itu lah dia melakukan ratapan khasnya. Suaranya panjang dan berlarut-larut, di antara tangis dan nyanyian.
Liu bisa mengeluarkan air matanya sesuka hati. Dia bersikeras semua tangisannya adalah nyata. Rahasianya, dia menganggap orang yang meninggal adalah keluarganya sendiri, jadi kesedihan ikut dirasakan olehnya.
"Setiap pemakaman yang Anda datangi, Anda harus merasa keluarga ini adalah keluarga Anda sendiri, jadi Anda harus menaruh perasaan Anda sendiri di dalamnya. Ketika saya melihat begitu banyak orang berduka, saya menjadi lebih sedih," turur Liu.
Pertunjukan tidak jauh lebih mudah. Stigma seputar kematian membuat banyak orang memandang rendah pelayat. Meski begitu, dia selalu bahagia bila pelanggannya puas dengan jasa yang dia berikan dan ikut tenggelam dalam kesedihan di pusara terakhir keluarganya.
"Terkadang sebelum kami memulai pertunjukan, keluarga yang berduka akan sangat sedih ketika mereka berbicara dengan kami. Setelah kami tampil, mereka akan menangis dan mengucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih," cerita Liu.
Sialnya, saat ini bisnis yang digeluti Liu sebetulnya sedang menurun. Lin Zhenzhang mengatakan karena penurunan ekonomi dan selera modern yang lebih sederhana membuat orang-orang Taiwan menjauh dari pemakaman tradisional yang mewah.
"Tradisi pelayat profesional akan perlahan-lahan dihilangkan. Jadi orang-orang seperti Jun-Lin harus menemukan cara untuk menemukan kembali profesi mereka, atau mencari sumber pendapatan baru," kata Lin.
Simak Video "Video Google: Profesi Guru Tak Mungkin Tergantikan oleh AI"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)