Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyoroti jumlah pegawai perempuan dan laki-laki di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meskipun jumlah pegawai perempuan lebih banyak, posisi jabatan tinggi mayoritas dikuasai oleh laki-laki, mulai dari pejabat eselon I hingga III.
Dia menjelaskan dalam empat tahun terakhir persentase perempuan yang masuk Kementerian Keuangan lebih besar dari laki-laki, yaitu sekitar 52-54% dibandingkan 46-48%.
"Namun kita lihat, kalau kita lihat top job position, posisi di atas terutama di eselon I, kemudian eselon II, eselon III ternyata perempuan jauh lebih rendah dari 50%," katanya dalam peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan hal itu bukan karena perempuan tidak mampu secara intelektual maupun kapasitas. Sebab, mereka diterima di Kementerian Keuangan juga melalui kompetisi yang sama sulitnya dengan laki-laki.
Tapi, Sri Mulyani menjelaskan dalam perjalanan kariernya, perempuan dihadapkan banyak pilihan yang tidak mudah, yang tidak dihadapi oleh pekerja laki-laki.
"Pertama biasanya sesudah menikah sering mereka perempuan dihadapkan pada pilihan di mana suami atau keluarganya mengatakan 'kamu sebaiknya nggak kerja lagi'. Itu sudah merupakan salah satu yang kemudian menimbulkan drop out atau kendala karena karier perempuan, menjadi merasa bahwa kalau saya harus berkarir dan tidak dibolehkan oleh keluarga pasti mereka kemudian menjadi terbebani," jelasnya.
Sementara laki-laki, menurutnya tidak pernah di dalam karirnya diminta untuk berhenti bekerja. Oleh karenanya perempuan dari awal sudah mendapatkan beban tambahan.
Bersambung ke halaman selanjutnya.