Curhat Sri Mulyani soal Pegawai Perempuan di Kantornya

Curhat Sri Mulyani soal Pegawai Perempuan di Kantornya

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 21 Apr 2022 21:00 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono

Dia melanjutkan, ketika mereka kemudian hamil, memiliki anak, secara natural maka anak-anaknya akan lebih dekat kepada perempuan dari mulai 9 bulan di kandungan, saat menyusui hingga membesarkannya.

"Karena waktu untuk memberikan perhatian dan juga mendidik, membesarkan anak-anak biasanya lebih banyak bebannya kepada perempuan maka perempuan dihadapkan lagi dengan tambahan kendala. Kalau dia berkarir berarti dia harus melakukan apa yang disebut juggling, melakukan pekerjaan ganda," paparnya.

"Di kantor dia diharapkan profesional sama seperti yang laki-laki, nggak ada bedanya. Tapi di rumah, beban dia untuk domestic work maupun membimbing dan membesarkan anak biasanya lebih banyak dibebankan kepada perempuan. Itulah yang disebut playing field-nya tidak sama, medannya menjadi berat sebelah," sambung Sri Mulyani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, menurutnya kalau ingin melihat perempuan tidak mengalami kendala yang berlebih-lebihan, yang menyebabkan mereka tidak bisa meneruskan karier dan mengembangkan dirinya maka tempat kerja harus memberikan kebijakan afirmasi.

"Ini bukan untuk memanjakan perempuan, tapi memang perempuan dihadapkan kepada kondisi kendala dan bahkan beban yang jauh lebih berat dari laki-laki, sehingga mereka untuk bisa adil maka harus diberi pemihakan," tambahnya.


(toy/dna)

Hide Ads