Omzet Pedagang di Pasar Benhil Merosot, dari Rp 2 Juta Jadi Rp 500 Ribu

Omzet Pedagang di Pasar Benhil Merosot, dari Rp 2 Juta Jadi Rp 500 Ribu

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Kamis, 21 Apr 2022 19:20 WIB
Pasar Takjil di Benhil
Pasar Benhil Kini Tak Seramai Dulu/Foto: Kholida Qothrunnada
Jakarta -

Sejumlah pedagang takjil yang berada di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluhkan bahwa penjualan takjil tahun ini sepi pembeli.

Hal itu dialami oleh penjual takjil bernama Yani asal Cirebon. Yani sendiri menjual aneka takjil seperti, gorengan, bihun baso, piscok, dan es buah yang kebanyakan dijual seharga Rp 5 ribu.

"Sekarang nggak seramai dulu pas sebelum pandemi. Omzet kadang nggak pasti sih, cuma kalau sekarang kalau sepi banget cuma Rp 200-300 ribu per hari. Kalau hari Sabtu atau Minggu lumayan ramai tapi omzet paling banyak cuma sampai Rp 500 ribu doang sih," kata Yani, saat dimintai keterangan detikcom, Kamis, (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, pasar takjil Benhil memang baru beroperasi kembali pada Ramadhan ini, setelah dua kali absen karena pandemi COVID-19. Yani juga membandingkan omzet penjualan takjilnya sebelum masa pandemi, tepatnya di tahun 2019 yang lalu.

"Kalau dibandingin yah kemarin terakhir pas masih normal, kan jualnya masih di daerah sekitar pasar Benhil tuh. Sehari bisa tembus jutaan sih, ada lah Rp 2 juta. Kan kalau sekarang, kadang sampai Rp 1 juta aja nggak," jelas Yani.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga diungkapkan penjual asinan Betawi yang akrab dipanggil Oma Opai. Oma Opai sendiri mengaku sudah berjualan di pasar takjil Benhil sejak 28 tahun yang lalu.

"Saya sudah jualan takjil rutin pas Ramadan di pasar Benhil udah dari 28 lalu, udah lama. Ya, ngerasain banget perbedaannya sebelum sama pas sesudah pandemi. Beda, lebih sepi banget," ujar Oma Opai.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Oma juga membagikan omzet yang Ia dapatkan pada saat berjualan di pasar takjil Benhil tahun ini. Menurutnya omzetnya tahun ini turun 45%.

"Kalau hari biasa agak sepi, paling cuma dapat Rp 1 jutaan aja si. Kalau Sabtu-Minggu paling banyak dapat 3,5 juta. Ya kalau dibandingin ini mah masih turun dari kemarin pas sebelum pandemi. Kalau bisa dipersenkan ya paling turun bisa sampai 45% nan lah. sebelum pandemi kemarin bisa tembus Rp 5 juta lebih bahkan," ungkapnya.

Namun, Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas digelarnya kembali pasar takjil Benhil tahun ini. Ia berharap aktivitas bisa kembali normal lagi.

"Ya sekarang mah bersyukur sih, bisa dibuka lagi. Walaupun nggak seramai dulu. Harapanku ya kondisi cepat normal lagi. Biar kaya dulu, orang-orang bisa kembali aktivitas normal, tanpa takut jajan ke sini," tambah Oma.


Hide Ads