Kalau Nggak Laku, Dagangan Parcel Bakal Diapakan Ya?

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Jumat, 22 Apr 2022 13:40 WIB
Foto: Kholida Qothrunnada
Jakarta -

Sejumlah pedagang parcel musiman kembali mulai terlihat di kawasan Pasar Kembang Cikini pada Minggu ke-3 Ramadan 2022. Para pedagang parcel banyak berjualan saat momen Ramadan dan juga menjelang perayaan hari Natal.

Di pasar tersebut, kita bisa menemukan berbagai macam model dan isian parcel. Namun, umumnya yang dijual adalah parcel paket makanan atau minuman dan paket barang pecah belah seperti piring dan gelas.

Jika parcel paket barang pecah belah yang tak terjual bisa disimpan kembali, lain halnya dengan paket makanan atau minuman. Apabila sudah mendekati tanggal kadaluwarsa makanan atau minuman tersebut bisa saja busuk hingga tidak layak dikonsumsi lagi.

Nah, hal ini lah yang salah satu hal yang perlu diperhatikan. Detikers, pernahkah terbesit dipikiran kalian, jika parcel paket makanan atau minuman tidak laku terjual akan diapakan oleh pedagangnya?

Sejumlah pedagang mengungkapkan apabila parcel makanan atau minuman yang mereka jual hingga menjelang Lebaran nanti tidak laku terjual. Misalnya, seorang penjual parcel paket makanan bernama Adi.

Adi mengungkapkan parcel tersebut nantinya akan Ia makan sendiri ,dan dibagikan kepada keluarga hingga tetangganya.

"Saya kan memang jualannya parcel paket makanan semua. Ya pernah juga sih nggak abis. Biasanya paling nggak lebih dari 10 parcel yang nggak kejual. Kalau nggak laku ya saya makan sendiri dan bagi-bagi ke keluarga sama tetangga-tetangga," ujar Adi kepada detikcom, Jumat (22/4/2022).

Pernyataan tersebut juga turut diungkapkan penjual lainya bernama Ulan. Ulan mengaku adanya risiko tersebut, membuat dirinya hanya menjual sedikit parcel paket makanan, dari pada parcel pecah belah.

"Ya kaya parcel snack makanan dan sirop ini, kalau tanggal kadaluwarsanya sebentar lagi yang saya bagi-bagiin aja ke pegawai saya. Pusing-pusing amat. Makanya kalau parcel paket makanan saya nggak bikin banyak, saya lebihin banyak jual kaya parcel piring gelas gitu-gitu sih. Ya kerana risikonya itu," ungkap Ulan.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork