Negara Kantongi Aset BLBI Rp 19 T, Tapi Satgas Masih Banyak PR

Negara Kantongi Aset BLBI Rp 19 T, Tapi Satgas Masih Banyak PR

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 22 Apr 2022 15:16 WIB
Pengemplang Dana BLBI
Ilustrasi/Foto: Pengemplang Dana BLBI (Denny Pratama/detikcom)
Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) hingga 31 Maret 2022, berhasil mengantongi aset yang ditagihkan dari obligor dan kreditur dengan total Rp 19.164.633.815.293 atau Rp 19 triliun.

Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara, Purnama Sianturi mengatakan nilai itu berasal dari sebanyak 25 obligor/debitur dari total 46 obligor/debitur yang ditangani oleh Satgas BLBI pada tahap pertama.

"Sudah dilakukan penanganan itu baru 25 obligor/debitur. Jadi Rp 19 triliun itu dari 25 obligor/debitur. Sedangkan 21 masih dalam penanganan awal," katanya dalam Bincang DJKN, Jumat (22/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purnama juga mengatakan, total obligor/debitur yang ditagihkan ada 200 obligor/debitur. Nantinya, penanganannya akan bertahap untuk menyelesaikan hak tagih tersebut.

Sayangnya, Purnama enggan memberikan data keseluruhan nama obligor/debitur yang menjadi target Satgas BLBI tersebut.

ADVERTISEMENT

"46 obligor/debitur itu bertahap dari berapa jumlah yang ditangani oleh Satgas, nanti akan ada tahap pertama, kedua, ketiga. Yang ditangani oleh Satgas, ada 200 lebih obligor/debitur, untuk siapa siapa nama debiturnya belum bisa menjawab karena kewenangan informasi yang dikecualikan," ucapnya.

Sementara, pemerintah mencatat total hak tagih aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp 110,45 triliun. Ini sesuai dengan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2020. Sebagai catatan, total Rp 110,45 triliun ini tidak semuanya ditugaskan kepada Satgas BLBI.

Secara rinci berikut hasil yang diperoleh oleh satgas hingga 31 Maret 2022:

- Dalam bentuk uang cash Rp 371.295.930.844
- Dalam bentuk sitaan barang jaminan/harta kekayaan lain Rp 12.258.848.780.000 dengan luas tanah 19.129.823 m2
- Dalam bentuk penguasaan aset properti Rp 5.387.617.520.000 luas tanah 530.970 m2
- Dalam bentuk pemegang saham pengendali (PSP) dan hibah kepada K/L dan Pemda Rp 1.146.871.584.499 luar tanah 328.970 m2

(eds/eds)

Hide Ads