Top! Macam-macam Produk Mamin RI Digenjot Sampai ke Kanada

Top! Macam-macam Produk Mamin RI Digenjot Sampai ke Kanada

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 23 Apr 2022 19:24 WIB
Ilustrasi bisnis kuliner.
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada, kembali berpartisipasi dalam acara Salon International de l'Alimentation (SIAL) Canada 2022.

Kegiatan yang berlangsung pada 20-22 April 2022 ini diikuti lebih dari 1.200 peserta yang berasal 50 negara, serta dihadiri 25.000 buyers dari Kanada, Amerika Serikat, dan 60 negara lainnya.

"SIAL Canada 2022 diharapkan menjadi tempat bertemu para produsen dan manufaktur dengan para buyers, importir, dan distributor produk mamin. Indonesia akan menjadikan Kanada sebagai pintu masuk ke pasar sekitar, antaranya Amerika Serikat, pasar Amerika Utara, Selatan, bahkan dunia," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak menyampaikan, SIAL Canada 2022 juga menjadi ajang kompetisi, sekaligus wadah dalam memperkenalkan kembali dan memperluas akses pasar produk mamin unggulan Indonesia melalui wilayah pantai timur Kanada, baik untuk produk ekspor baru maupun produk yang sudah dikenal baik di pasar Kanada.

ADVERTISEMENT

"Kehadiran Indonesia pada pameran ini adalah bagian dalam mencapai target peningkatan ekspor Indonesia di pasar Kanada, yang pada 2022 ditargetkan tumbuh 1,96 persen atau mencapai nilai ekspor USD 1,08 miliar. Target transaksi yang diharapkan dari kegiatan ini sebesar USD 2,5 juta atau setara Rp36,2 miliar," terang Daniel.

Dalam kegiatan kali ini, Paviliun Indonesia mengusung produk dari Mayora, Indofood, Archipelago Marketplace Inc., Wasai Sagara, Pipiltin, Ladang Lima, dan Indonesia Market Hub.

Adapun produk yang ditampilkan antara lain aneka produk makanan ringan serta minuman kemasan siap saji, aneka bumbu masak kemasan, aneka produk berbahan dasar singkong, beras organik, produk hidangan laut, kopi special single origin, serta coklat dan minuman coklat. Selain itu, turut ditampilkan produk teh premium Walini yang tahun ini berhasil masuk ke pasar Kanada dan mengangkat branding Indonesia.

"Produk Indonesia perlu dipromosikan dan digaungkan secara konsisten di pasar Kanada agar lebih dikenal oleh pelaku usaha dan konsumen Kanada. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan upaya menghubungkan produsen Indonesia dengan para pemain kunci di sektor mamin, sekaligus menggali peluang dalam mencetak transaksi bisnis," ungkap Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko.

Sementara, untuk mendukung program nasional yang tengah digalakkan pemerintah dalam mendorong produk rempah serta bumbu masak, Perwadag Kanada juga menghadirkan stan Indonesia Spice Up the World. Stan ini menampilkan produk-produk dari Edelweis, Spice Portal dan Kobe yang memamerkan produk rempah Indonesia seperti kayu manis, jahe, vanili, lada putih dan lada hitam, serta produk bumbu.

Selain produk mamin, salah satu kegiatan yang menjadi sorotan dalam SIAL Canada 2022 adalah Indonesian Specialty Coffee Cupping and Tasting. Dalam kegiatan ini, diperkenalkan kopi dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Bali Kintamani, Java Ijen, Papua Paniai, Flores Bajawa, Kerinci, Toraja, dan Luwak.

Kegiatan ini memberikan eksposur dan edukasi kepada pengunjung mengenai kopi spesial Indonesia yang meski identik dengan harga lebih mahal, namun memiliki nilai lebih dalam kualitas dan cita rasa prima yang tidak dapat ditemukan pada jenis kopi dari negara lain.

"Kopi Indonesia memiliki citra rasa dan karakter unik yang tidak dimiliki kopi dari negara lain, sehingga perlu terus dipromosikan. Selain itu, citra Indonesia juga harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai produsen dan eksportir biji kopi, namun juga nilai tambah dari kopi itu sendiri," ujar Atase Perdagangan Ottawa Iffah Sa'aidah.

Impor produk mamin Kanada dari dunia pada 2022 masih terus meningkat mengikuti tren positif yang terjadi pada 2021 yang tumbuh 11,63 persen dan pada periode Januari-Februari 2022 tetap tumbuh 16,15 persen.

Demikian juga impor produk mamin Kanada dari Indonesia, tercatat sebesar USD 21, 84 juta atau naik sebesar 9,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pangsa pasar ekspor produk mamin Indonesia dari total ekspor Indonesia ke Kanada sebanyak 7,90 persen.

Sedangkan, untuk produk kopi, Kanada menempati posisi ke-10 sebagai negara penikmat kopi dunia. Dari 37 juta penduduk Kanada, dua pertiga diantaranya mengonsumsi 2-3 cangkir setiap harinya. Pada 2021, nilai ekspor kopi Indonesia ke Kanada tercatat sebesar USD 27,58 juta, atau naik 7,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia merupakan negara ke-10 atau urutan pertama asal Asia sebagai sumber impor kopi Kanada.


Hide Ads