Miris! Perempuan di Kenya Rela Jual Diri Demi Dapat Air Bersih

Miris! Perempuan di Kenya Rela Jual Diri Demi Dapat Air Bersih

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 26 Apr 2022 12:17 WIB
Kenya mengalami kekeringan parah yang kian mematikan. Akibatnya, mulai banyak hewan mati kekurangan makanan dan air. Selasa, (14/12/2021). (Photo by Ed Ram/Getty Images)
Foto: Getty Images

Banyak orang miskin di Kibera, mereka berjuang untuk membayar air. Pemerintah sebetulnya sudah menyediakan titik-titik layanan air umum, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air yang sangat besar. Nairobi menghadapi kekurangan air sejak 2005.

Maka dari itu para vendor penyedia air bersih swasta telah masuk untuk mengisi kekosongan penyediaan air di Kibera. Membayar untuk air telah memaksa beberapa wanita untuk membuat pilihan sulit. Mengikuti kemauan seksual para penyedia air atau tidak mendapatkan air sama sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jane (bukan nama sebenarnya) warga Kibera lainnya mengatakan selama ini dia mendapatkan air dengan berutang ke vendor. Hingga suatu hari vendor air itu meminta Jane membayar semua tagihan air bersih.

Namun, Jane mengaku tak punya uang. Di saat itu lah vendor air bersih meminta Jane untuk membayar tagihan air bersihnya dengan melakukan hubungan seksual.

ADVERTISEMENT

"Dulu saya mengambil air secara kredit, sampai pada suatu titik penjual air bertanya kepada saya: Bagaimana Anda akan membayar semua uang itu? Saya mengatakan kepadanya karena pandemi Corona, saya tidak punya apa-apa," kisah Jane.

"Dia memberi tahu saya apa adanya, silakan bayar air saya menggunakan tubuhmu" lanjutnya.

Dilansir dari media lokal, The Star, aktivis Vincent Ouma, yang merupakan kerua inisiatif The Kenya Water and Sanitation Civil Society Network (KEWASNET) mengatakan eksploitasi seks telah berlangsung sejak lama namun secara sembunyi-sembunyi.

Bahkan, banyak pemangku kebijakan tidak percaya dengan cerita masyarakat dieksploitasi untuk mendapatkan air bersih. Pihaknya, pada Desember 2021 yang lalu menerbitkan buklet yang berisi cerita eksploitasi yang didapatkan masyarakat Nairobi untuk mendapatkan air.

"Kami telah membicarakan hal ini untuk beberapa waktu tetapi ketika Anda membicarakan hal ini kepada orang-orang, terutama orang-orang besar di sektor air, mereka semua menyangkalnya. Mereka tidak percaya ada orang yang dieksploitasi untuk mendapatkan air," kata Ouma.

Lanjut di halaman berikutnya.



Simak Video "Video Petani di Kenya Pakai AI Untuk Diagnosis Penyakit Tanaman"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads