Karyawan Twitter punya segudang pertanyaan setelah Elon Musk mengambil alih salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia itu. Hal itu terungkap saat pertemuan internal besar antara karyawan dengan CEO Parag Agrawal dan Ketua Dewan Bret Taylor, Senin sore kemarin.
Dilansir dari laporan CNN, Rabu (27/4/2022), karyawan Twitter mengajukan pertanyaan tentang segala hal. Mulai dari apakah kesepakatan itu akan mempengaruhi kompensasi mereka, hingga apakah mantan Presiden AS Donald Trump akan diizinkan kembali mencuit di platform itu.
Kesepakatan Twitter dengan Elon Musk memang menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana perubahan yang diusulkan orang terkaya dunia itu pada platform Twitter. Termasuk rencana melonggarkan pembatasan konten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agrawal, yang telah bertanggung jawab atas Twitter selama empat bulan ini mengatakan kepada karyawan untuk tidak mengharapkan perubahan besar sebelum kesepakatan benar-benar diselesaikan. Hal itu ditargetkan akan terjadi sebelum akhir tahun ini.
Dia juga mengatakan tidak akan ada rencana untuk PHK pada saat ini dan kebijakan kerja jarak jauh Twitter akan berlanjut sampai kesepakatan itu selesai.
"Antara sekarang dan penyelesaian kesepakatan itu kami akan terus membuat keputusan seperti yang selalu kami lakukan, dipandu oleh prinsip-prinsip yang kami miliki. Itu tidak berarti segalanya tidak akan berubah, banyak hal telah berubah," ungkap Agrawal.
"Saya telah berbicara tentang mendorong perubahan positif di perusahaan, dan saya akan terus melakukannya karena itu membuat kami lebih baik dan membuat kami lebih kuat. Saat kesepakatan selesai, keputusan yang berbeda mungkin dibuat," jelasnya.
Agrawal mengatakan kepemimpinan Twitter akan mencari waktu bagi karyawan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Elon Musk. Dia juga menambahkan pihaknya berharap untuk menghabiskan waktu bersama Musk dan akan memberi tahu miliarder itu tentang prinsip-prinsip yang telah ada di Twitter.
Lanjut di halaman berikutnya.
Baca juga: 3 Fakta Elon Musk Beli Twitter Rp 629 T |
Simak Video "Video: Sesal Elon Musk Telah Kritik Donald Trump"
[Gambas:Video 20detik]