Industri rokok merupakan salah satu industri terbesar di Indonesia. Karenanya tidak heran bila para pemilik usaha di industri rokok dan tembakau ini memiliki harta kekayaan dengan nominal yang sangat fantastis.
Lantas siapa saja bos rokok terkaya di Indonesia? Berikut daftarnya.
1. Robert Budi & Michael Hartono
Urutan pertama dalam daftar tersebut masih diduduki oleh Budi Hartono dan Michael Hartono. Kedua kakak-beradik ini merupakan pemilik dari salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, PT Djarum.
Berdasarkan laporan dari Forbes Real Times Billionair, R. Budi Hartono ditaksir mengantongi kekayaan sebesar US$ 23,4 miliar atau setara dengan Rp 334,62 triliun. Sementara itu Michael Hartono ditaksir memiliki kekayaan sebesar US$ 22,5 miliar atau sekitar Rp 321,75 triliun.
Keduanya telah mempertahankan posisi pertama sebagai orang terkaya Indonesia selama bertahun-tahun.
2. Susilo Wonowidjojo
Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo. Ia adalah putra dari mendiang pendiri PT Gudang Garam Tbk, Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowidjojo yang meninggal sejak tahun 1985.
Berdasarkan catatan Forbes pada Desember 2021 kemarin, kekayaan bos rokok ini mencapai US$ 4,8 miliar atau setara Rp 68,64 triliun
3. Putera Sampoerna
Putera Sampoerna yang merupakan cucu dari pendiri PT HM Sampoerna tbk, Liem Seeng Tee. Berdasarkan catatan terakhir Forbes, ia ditaksir mengantongi kekayaan sebesar US$ 1,8 miliar atau setara Rp 25,74 triliun.
Putera telah berperan sebagai pemimpin perusahaan pembuat rokok itu selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2005, Putera menjual seluruh saham keluarga dari HM Sampoerna ke Phillip Morris seharga U$ 2 miliar. Kini, keluarganya fokus pada perusahaan Sampoerna Strategic yang fokus pada bisnis agrikultur, keuangan, telekomunikasi, dan timber atau produk kayu.
4. John Kusuma
John Dharma J Kusuma atau akrab dikenal sebagai John Kusuma merupakan sosok yang dikenal sebagai konglomerat Indonesia, yang berkecimpung dalam usaha bisnis dan bank.
John termasuk salah satu petinggi dari PT Nojorono Tobacco International (Nojorono), yang merupakan pabrik rokok yang didirikan pada 14 oktober 1932 oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay dan berpusat di Kota Kudus, Jawa Tengah.
Sejak tahun 1990, tongkat estafet kepengurusan Nojorono dialihkan kepada generasi ketiga keluarganya termasuk John Kusuma. Perusahaan Nojorono Kudus menjadi salah satu perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia, dengan merek populernya Minak Djinggo dan Class Mild.
Berdasarkan laporan Forbes per Rabu (27/4/2022), kekayaannya saat ini mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 14,73 triliun
Itulah daftar bos rokok terkaya di Indonesia.
Lihat juga Video: Soraya Cassandra, Hijaukan Secuil Lahan di Tanah Urban
(fdl/fdl)