Kenapa Istirahat di Rest Area Jalan Tol Maksimal 30 Menit? Ini Alasannya

Kenapa Istirahat di Rest Area Jalan Tol Maksimal 30 Menit? Ini Alasannya

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2022 14:31 WIB
Pengendara beristirahat di Rest Area Pendopo KM 456, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2022). Panorama pemandangan alam Tol Trans Jawa Ruas Semaran- Solo memang tidak bisa dielakkan lagi keindahannya. Salah satu lokasi yang menarik untuk disinggahi para pemudik lebaran 2022 adalah Rest Area 456 A Salatiga.
Rest Area Pendopo KM 456/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Rest Area Travoy menghimbau waktu maksimal beristirahat pemudik di rest area maksimal adalah 30 menit.

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT JMRB Tita Paulina Purbasari mengatakan himbauan itu sesuai dengan ketetapan yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sesuai dengan instruksi dari Kementerian PUPR, kami mengimbau kepada pengguna jalan tol bahwa durasi beristirahat di dalam rest area maksimal 30 menit. Selain sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, imbauan tersebut juga berguna untuk menghindari kepadatan di dalam rest area, sehingga dapat memberikan kesempatan bagi pengguna jalan lainnya untuk dapat memanfaatkan fasilitas di rest area," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JMRB telah menempatkan sejumlah spanduk dan poster di titik-titik tertentu dan menyiarkan melalui public address. Tita juga telah mengimbau kepada para penyewa rest area untuk menyiapkan makanan dalam kemasan agar para pengunjung dapat melakukan take away untuk mengurangi kepadatan.

Tita menegaskan JMRB bersama dengan mitra pengelola rest area lainnya di ruas jalan tol Jasa Marga Group, telah menyiapkan sejumlah kesiapan operasional di rest area lainnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu, kata Tita, seiring meningkatnya lalu lintas di ruas jalan tol pada periode arus mudik dan balik, maka okupansi rest area pun juga akan meningkat. Maka dari itu, JMRB melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan kapasitas rest area untuk memastikan sirkulasi dan manuver kendaraan di rest area berjalan dengan baik.

"Salah satu yang akan kami lakukan untuk mengoptimalkan kapasitas adalah dengan membuat rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area, serta memaksimalkan kapasitas parkir," ujar Tita.

Tita menambahkan, pada periode mudik dan balik Idulfitri 1443 H/2022, JMRB telah menambah toilet fungsional total sebanyak 1.061 unit di seluruh rest area di ruas jalan tol Jasa Marga Group. Menurut Tita, penambahan toilet fungsional di rest area merupakan implementasi dari instruksi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR.

"Penambahan toilet fungsional juga kami lakukan demi menghindari penumpukan pengunjung di toilet-toilet eksisting. Karena, toilet merupakan salah satu fasilitas yang paling sering digunakan oleh pengunjung. Dan untuk memastikan kecukupan air bersih di toilet dan sarana ibadah, kami juga telah menambah pasokan air bersih," jelas Tita.

Lebih lanjut Tita menambahkan, fasilitas lainnya yang sering digunakan adalah SPBU. Maka dari itu, JMRB telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan kecukupan BBM di SPBU rest area, serta menempatkan SPBU modular di 16 rest area di ruas jalan tol Jasa Marga Group yang dikelola JMRB.

SPBU modular ditempatkan di rest area bertipe B yang tidak terdapat SPBU besar, rest area fungsional, dan rest area yang berpotensi terjadi penumpukan. Kata Tita, SPBU modular ini akan beroperasi mulai dari 22 April 2022 hingga 11 Mei 2022.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga Video: Jelang Lebaran, Lebih Dari 700 Ribu Kendaraan Telah Tinggalkan Jabotabek

[Gambas:Video 20detik]



JMRB juga telah melakukan sejumlah skema rekayasa arus lalu lintas di dalam rest area jika terjadi penumpukan kendaraan atau ketika dilakukan penerapan one way di jalan tol.

Menurutnya, rekayasa buka-tutup akan diterapkan sesuai dengan diskresi pihak Kepolisian, jika terjadi kepadatan di dalam rest area hingga menyebabkan antrean hingga on ramp. Sedangkan skema rekayasa lalu lintas di dalam rest area telah diatur sedemikian rupa agar meminimalisir kepadatan.

Selain itu, Tita juga menjelaskan, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di rest area selama arus mudik dan balik Idulfitri 1443 H/2022, JMRB masih menerapkan protokol kesehatan di rest area.

Sejumlah protokol kesehatan yang diterapkan di rest area di antaranya adalah mewajibkan pengunjung untuk mengenakan masker dan menghindari kerumunan, menyediakan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer, memberlakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi di titik tertentu, serta melakukan pengecekan suhu tubuh kepada para pengunjung.

Tita juga berharap akan kerja sama dari seluruh pengguna jalan agar dapat menaati aturan-aturan yang berlaku. Hal ini diimbau dalam rangka keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan.

Guna memaksimalkan pelayanan, JMRB pun telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk mendirikan posko pelayanan dan kesehatan di rest area. Posko pelayanan di rest area di ruas jalan tol Jasa Marga Group berjumlah 30 pos.

Sedangkan posko kesehatan berjumlah 19 pos. Nantinya posko-posko ini membantu pengunjung yang membutuhkan informasi serta melakukan pengecekan kesehatannya selama perjalanan.

"Rest area juga menyiapkan fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung, seperti bengkel darurat, gerai pengisian uang elektronik, hingga layanan vaksinasi gratis di beberapa rest area," imbuhnya.

Dengan segala kesiapan operasional dan pelayanan yang dilakukan oleh Jasa Marga Group di rest area, khususnya oleh JMRB, Tita berharap penyelenggaraan mudik dan balik Idulfitri 1443 H/2022 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman.

Halaman 3 dari 2
(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads