Investasi RI di Kuartal I 2022 Tembus Rp 282 T, Bahlil: Rekor 10 Tahun!

Investasi RI di Kuartal I 2022 Tembus Rp 282 T, Bahlil: Rekor 10 Tahun!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2022 15:17 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers terkait pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP), Hak Guna Usaha (HGU), dan Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap sejumlah perusahaan di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (7/1/2022). Pemerintah pada Senin (10/1/2022) akan mencabut 2.078 izin usaha tambang batu bara yang sudah diberikan kepada para pengusaha karena para pelaku usaha tersebut tidak pernah memanfaatkan IUP serta tidak pernah menyampaikan rencana kerja kepada pemerintah pemerintah. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta -

Menteri Invetasi Bahlil Lahadalia menyampaikan realisasi investasi kuartal I tahun 2022. Selama 3 bulan pertama tahun ini, realisasi investasi di seluruh Indonesia mencapai Rp 282,4 triliun.

Bahlil mengatakan investasi sebesar itu tumbuh 16,9% secara kuartalan. Sementara secara tahunan pertumbuhannya mencapai 28,5%. Adapun, tabun ini Presiden Joko Widodo menargetkan realisasi investasi mencapai Rp 1.200 triliun.

"Hari ini total realisasi investasi di kuartal I 2022 alhamdullilah total investasinya Rp 282,4 triliun. Pertumbuhannya sebesar 16,9% bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Kalau dibandingkan tahun kemarin atau secara YoY tumbuhnya 28,5%," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan investasi di kuartal I 2022 dapat menyerap tenaga kerja hingga 319.013 orang, naik 2,3% secara tahunan.

Bahlil mengatakan capaian ini adalah rekor selama 10 tahun terakhir. Selama satu dekade, menurutnya tak pernah realisasi investasi tumbuh mencapai 16% secara kuartalan dan 28% secara tahunan.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan ini rekor selama 10 tahun terakhir. Pertumbuhan realisasi q to q ini baru tumbuh 16% dan yang secara tahunan 28%," kata Bahlil.

Bila digolongkan, dari realisasi sebesar Rp 282 triliun, penanaman modal asing alias PMA-nya mencapai Rp 147,2 triliun atau sekitar 52,1%. Sementara itu total penanaman modal dalam negeri alias PMDN mencapai Rp 135,2 triliun atau sekitar 47,9% dari seluruh investasi yang masuk.

Sementara itu, kalau dilihat dari tempat realisasi investasinya, ada sekitar Rp 148,7 triliun yang berada di luar Jawa. Jumlah ini cukup besar, mencakup 52,7% total investasi yang ada. Sementara investasi di Pulau Jawa hanya sebesar Rp 133,7 triliun.




(hal/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads