Beberapa hari jelang lebaran, jutaan pemudik sudah memadati jalur-jalur transportasi menuju kampung halaman. Dalam hitungan jam, berbagai rencana menghabiskan waktu bersama keluarga siap dilaksanakan.
Namun dalam berbagai kesempatan, seseorang mungkin akan kehilangan kontrol atas budget yang telah disiapkan. Hasilnya, pengeluaran-pengeluaran di luar rencana akan mempengaruhi kondisi kantong saat nanti kembali ke kota.
Aidil Akbar, seorang perencana keuangan membagikan beberapa tips agar pengaturan pengeluaran tetap dapat terjaga selama lebaran. Berikut beberapa point penting yang bisa dipertimbangkan:
1. Jangan termakan gengsi
Silaturahmi menjadi salah satu agenda yang sering kali di lakukan di masa-masa lebaran. Aidil menyebut, secara psikologis, seseorang cenderung tak mau merusak acara. Maka, mereka akan melakukan apapun agar kegiatan berjalan dengan baik. Menurutnya momen-momen sejenis juga menjadi sumber kebocoran budget.
"di Momen-momen ini biasanya ada tuh penodongan-penodongan yang membuat kita menjadi tak enak kalau kita menolak. 'ah hidup di kota, mobilnya bagus, traktir dong' Kalau memang tidak bisa menolak ya setidaknya bayar kopi sama gorengannya. Jangan semuanya," jelas Aidil.
2. Reuni di tempat memorable
Reuni bersama rekan-rekan masa lalu tidak perlu dilakukan di tempat-tempat yang hits. Perlu diarahkan bahwa momen utama adalah berkumpul dan bercengkerama. Acara itu bisa dilakukan di tempat-tempat yang memiliki kenangan masa muda. Hal ini menurut Aidil lebih ramah kantong, sebab lokasi-lokasi yang diakses di masa lalu pastilah lebih 'ekonomis' karena keterbatasan dana di masa lampau.
3. Budgeting oleh-oleh
Dalam masa-masa liburan, kenaikan harga kemungkinan besar terjadi, tidak terkecuali harga oleh-oleh. Akibat "aji mumpung", acap kali orang kalap membeli oleh-oleh yang nantinya berimbas pada bengkaknya pengeluaran. Hal yang perlu dilakukan untuk menghindarinya adalah dengan membuat daftar penerima oleh-oleh. Setelah itu, hitung masing-masing budget maksimal pembelian oleh-oleh. Yang perlu dihitung pertama kali bukanlah jumlah barangnya melainkan nominal harganya. Pada akhirnya, pembelian akan berdasarkan budget harga total.
"Kalau perlu, beli oleh-oleh lewat e-commerce. Kan sering tuh ada promo-promo lebaran. Nah bisa juga dari situ," tutur Aidil.
4. Ajak orang tua ke kota
Menurut Aidil, mengajak orang tua ke kota lebih murah biayanya daripada mudik sekeluarga. Tidak perlu membeli banyak tiket, pun waktunya akan lebih efisien karena melawan arus keramaian mudik.
Menikmati Jakarta di musim lebaran akan menjadi wahana tersendiri bagi keluarga dari kampung halaman. Suasana perkotaan yang relatif sepi akan membuat jalan-jalan terasa lebih nyaman. Ditambah lagi, ada banyak lokasi sebagai wahana baru kehidupan perkampungan.
"Lebih murah lah jadinya, karena kita menanggung 2 orang saja, bukan 1 keluarga kita. Ada kalanya orang kangen suasana desa, gunung, embun, udara segar. Tapi kan sebenarnya suasana itu nggak perlu dinikmati saat idul fitri," ungkap Aidil Akbar.
Saksikan Juga Video d'Mentor: Peluang dan ide Usaha Hampers
(vys/vys)