Garibaldi Thohir atau biasa disapa Boy Thohir dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Kini, ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia di mana pada 2021 Forbes mencatat kekayaannya mencapai US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 37,18 triliun (asumsi kurs Rp 14.300).
Boy Thohir juga dikenal dengan latar belakangnya sebagai anak pengusaha besar, sehingga sulit membayangkannya pernah hidup susah. Benarkah?
Pria yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk itu mengaku kehidupan masa kecilnya tak jauh beda dengan anak-anak yang lain. Perjuangannya membangun bisnis juga tak tiba-tiba kaya raya seperti sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebetulnya kan jangan melihat saya sekarang. Jangan melihat keluarga saya sekarang. Kita juga walaupun berasal dari keluarga pengusaha, tapi kan ayah saya start dari nol, dari minus. Jadi waktu masa-masa kecil saya, saya juga mengalami, naik metromini, naik becak," katanya dalam program Ask d'Boss detikcom seperti ditulis Sabtu (30/4/2022).
Semasa sekolah, ia kerap berpergian dengan menggunakan metromini. Ia pun mengatakan, untuk ke sekolah ia harus berganti-ganti angkutan dari kediamannya di kawasan Tebet.
Hal itu dilakoni Boy Thohir selama menempuh pendidikan SD dan SMP. Boy Thohir sendiri sekolah di SD dan SMP Asisi di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pernah sekolah di sana.
"Waktu itu tinggalnya di Tebet Timur, di depan Pasar PSPT. Dari rumah, kalau saya mau sekolah ke Asisi, dulu di Menteng Dalam, saya mesti naik pertama naik metromini dari depan rumah, sampai dekat Saharjo naik becak, habis becak terus jalan kaki nyebrang ke Menteng Dalam. Jalan kaki sampai ke dalam," paparnya.
Boy mengaku, dirinya tidak naik mobil karena hanya orang tuanya hanya punya satu mobil dan digunakan untuk bekerja. Diakui Boy, naik metromini lebih seru.
"Karena kan waktu itu, ayah saya sudah kerja di Astra, beliau punya mobil, cuma mobilnya dipakai beliau. Ibu saya kebetulan juga, beliau dagang di Pasar Tebet Barat, naik becak juga, karena mobil cuma satu. Waktu itu mobil ayah saya itu Toyota Corolla yang kecil yang warna hijau itu loh. Mobil cuma satu, kadang pernah diantar naik motor, sama om saya, tapi kebanyakan most of the time naik metromini, dan lebih seru," terangnya.
(acd/eds)