3 Fakta Mudik Gratis Pakai Kapal Laut

3 Fakta Mudik Gratis Pakai Kapal Laut

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 01 Mei 2022 10:30 WIB
Ratusan pemudik tujuan Semarang dan Surabaya bersiap menaiki Kapal Pelni KM Dobonsolo di kawasan Terminal Penumpang Dermaga Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (26/4/2022).
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kapal laut menjadi salah satu moda transportasi yang bisa menjadi pilihan saat mudik hari raya Idul Fitri.

Pemerintah menggelar program mudik gratis untuk para pengguna sepeda motor dan diangkut menggunakan kapal laut. Mereka diajak untuk memanfaatkan fasilitas kapal laut untuk mudik ke kampung halaman mereka.

Begini fakta-faktanya :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Kurangi Kecelakaan

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Yahya Kuncoro mengungkapkan program mudik gratis ini adalah salah satu cara untuk mencegah naiknya angka kecelakaan saat mudik.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan biasanya pemudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan sepeda motor untuk untuk pulang kampung.

"Karena itu Kementerian Perhubungan sebagai regulator melihat jika pemudik menggunakan motor kurang aman, karena untuk perjalanan jarak jauh. Jadi solusinya ajak pemudik dan keluarga untuk naik kapal laut gratis," kata dia.

1.628 Orang Diangkut KM Ciremai

Yahya menjelaskan per tanggal 29 April 2022 posisi penutupan 21.30 WIB jumlah pemudik yang terangkut 1.628 orang dengan jumlah sepeda motor 703 unit.

"Rinciannya ke semarang itu pemudiknya 1.481 orang dengan sepeda motor 649 unit untuk KM Ciremai," tambah dia. Sebelumnya Pelni juga sudah memberangkatkan 679 orang dengan jumlah motor 315 unit.

Yahya mengatakan saat ini sebagai BUMN Pelni juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.695 ruas.

Lanjut ke halaman berikutnya

Tiket Bis dan Kereta Ludes Warga Serbu Kapal Laut

Tahun ini merupakan tahun yang sangat menggembirakan untuk Taslimah (46) dia akhirnya bisa mudik ke kampung halamannya di Semarang bersama suami dan anaknya.

"Rasanya senang sekali, karena akhirnya bisa mudik. Tahun-tahun sebelumnya nggak bisa karena pemerintah juga nggak ngizinin kan. Jadi rasanya lega gitu," kata dia saat ditemui detikcom.

M Farid bersama anak dan istrinya juga akhirnya memilih mudik menggunakan kapal laut karena transportasi darat sudah habis dan pesawat harganya sudah naik gila-gilaan.

Mudik kali ini adalah pertama kalinya dia menggunakan kapal laut. "Memang agak lama sampainya kalau dibandingkan dengan jalur darat atau udara. Pengalaman pertama saya juga ini mudik pakai kapal laut, ternyata enak juga nggak kayak bayangan saya sebelumnya," jelas dia.

Kesan pertama yang dirasakan Farid ketika menginjakkan kaki di Pelabuhan Tanjung Priok, dia merasa seperti berada di Bandara. Lalu ketika masuk ke dalam kapal dia merasa kapal tidak bergoyang-goyang seperti naik kapal kecil.



Simak Video "Video: Suasana Pelabuhan Parepare Dipadati Penumpang di H+7 Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads