30 Pasar Tradisional di Yogya-Klaten Rusak Berat
Rabu, 31 Mei 2006 17:56 WIB
Jakarta - Departemen Perdagangan (Depdag) mengidentifikasi sekitar 30 pasar tradisional yang rusak berat akibat gempa di Yogyakarta dan Klaten. Angka itu masih akan bertmabah, karena sejumlah pasar yang rusak masih terisolasi.Provinsi DIY mencatat 18 pasar rusak di Kabupaten bantul dan 1 di Kodya Yogya yakni Pasar Beringharjo. Sementara di Klaten terdapat 11 pasar rusak yang terparah di Pasar Wedi.Demikian penjelasan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan, Ardiansyah Parman, di kantornya, Jalan Ridwan Rais, Jakarta (31/5/2006).Ke-18 pasar yang rusak di Kabupaten Bantul adalah Pasar Piyungan, Pasar Jodog, Pasar Hewan Pandak, Pasar Gesikan, Pasar Niten, Pasar Bantul, Pasar Turi, Pasar Gatak, Pasar Ngangruksari, Pasar Imogiri, Pasar Pleret, Pasar Jejeran, Pasar Hewan Imogiri, Pasar Pundong, Pasar Bendosari, Pasar Gumulan, Pasar Koripan dan Pasar Dlingo.Sementara masih ada 4 pasar di Kabupaten Bantul yang belum teridentifikasi karena akses jalan yang sulit yakni, Pasar Panasan, Pasar Celep, Pasar Sangkeh dan Pasar Grogol.Di Kabupaten Klaten ada 11 pasar yang rusak yakni, Pasar Taji, Pasar Wedi, Pasar Gantiwarno, Pasar Panggil, Pasar Gempol, Pasar Masaran, Pasar Temuwangi, Pasar Prambanan, Pasar Sidoarjo, Pasar Minggiran dan Pasar Gentongan.Ardiansyah belum bisa memastikan angka kerugian yang diderita. Menurut Ardiansyah, tidak ada lonjakan harga bahan pokok di Yogyakarta dan sekitarnya.
(ir/)