Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (5/5) bertemu pemimpin buruh yang mengorganisir pekerja Amazon.com Inc dan penyelenggara pekerja lainnya. Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah Ketua Komite Anggaran Senat AS Bernie Sanders mengecam marketplace online tentang praktik perburuhan perusahaan.
Christian Smalls yang mengepalai Serikat Buruh Amazon mengatakan telah bertemu Biden tak lama setelah dirinya mengkritik keras Amazon di sidang Senat. Seorang pejabat Gedung Putih mengkonfirmasi pertemuan tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat secara langsung dalam perselisihan perburuhan Amazon.
"Kami tidak terlibat atau terlibat langsung dalam perselisihan perburuhan individu," katanya dikutip dari Reuters, Jumat (6/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja gudang Amazon di New York City baru-baru ini membentuk serikat pekerja pertama di perusahaan swasta terbesar kedua di AS tersebut dan bergabung dengan Serikat Buruh Amazon di bawah kepemimpinan Smalls, seorang mantan pekerja yang memperjuangkan upah lebih tinggi.
Bulan lalu, Biden mendapat tepuk tangan meriah di sebuah acara buruh ketika dia menjadi sorotan di Amazon. Senator Demokrat Tim Kaine dari Virginia, mendukung upaya untuk mempermudah pekerja berserikat.
"Saya tidak berpikir Amazon adalah sindikat kriminal terorganisir. Amazon mempekerjakan satu juta orang AS, tidak semua orang membenci pekerjaan mereka di Amazon," kata Kaine.
Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi tuan rumah pertemuan Gedung Putih dengan Smalls dan para pemimpin buruh pada Kamis. Dia berusaha mewakili pekerja di Amazon, Starbucks Corp dan pengusaha lainnya.
(aid/dna)