Urbanisasi besar-besaran atau perpindahan penduduk dari desa ke kota menjadi sesuatu yang lumrah terjadi usai Lebaran. Biasanya mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup di kota besar yang jadi pusat ekonomi.
Melonjaknya urbanisasi usai Lebaran bisa memberi dampak negatif jika belum ada kepastian kerja. Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar mengatakan jumlah pengangguran terbuka di kota bisa semakin besar lagi. Hal ini hanya membuat kota besar seperti Jakarta tambah sesak.
"Ketika terjadi urbanisasi di sini, maka daya angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka di kota akan semakin meningkat. Kalau selama ini tingkat pengangguran terbuka kota dengan desa lebih tinggi di kota, sekarang akan lebih besar lagi," kata Timboel kepada detikcom, Jumat (6/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu membuat orang terpaksa melakukan tindakan yang menghalalkan segala cara, dalam hal ini tindak kriminal untuk bisa dapat penghasilan.
"Dampaknya terhadap kriminalitas itu sudah teori lama kalau tidak bekerja, mereka di sisi lain harus hidup," tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho. Dia menambahkan bahwa perantau terancam memiliki utang di kota karena kehabisan uang jika tak kunjung mendapat pekerjaan.
"Bahayanya adalah seandainya uang bekal kita sudah habis ketika belum dapat kerjaan atau income, tentu akan membuat kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kita harus meminjam uang kepada kenalan, yang resikonya kita belum bisa kembalikan uang tersebut sebelum kita punya penghasilan," ujarnya.
Apakah sukses cuma bisa di kota? Klik halaman berikutnya.
Simak Video: News of The Week: Cerita Heboh Pemudik, Momen Emosional Pemobil