Mudik Selesai, Jakarta Bisa Makin Sesak!

Mudik Selesai, Jakarta Bisa Makin Sesak!

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 07 Mei 2022 06:00 WIB
Pemudik menaiki kereta KA Gumarang di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (23/4/2022). Di Stasiun Pasar Senen, PT KAI mencatat ada kenaikan jumlah penumpang pada sembilan hari (H-9) sebelum Idul Fitri 1443 H ini. Dalam sehari, ada lonjakan jumlah 2.200 orang penumpang.
Ilustrasi Urbanisasi ke Jakarta/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Urbanisasi besar-besaran atau perpindahan penduduk dari desa ke kota menjadi sesuatu yang lumrah terjadi usai Lebaran. Biasanya mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup di kota besar yang jadi pusat ekonomi.

Melonjaknya urbanisasi usai Lebaran bisa memberi dampak negatif jika belum ada kepastian kerja. Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar mengatakan jumlah pengangguran terbuka di kota bisa semakin besar lagi. Hal ini hanya membuat kota besar seperti Jakarta tambah sesak.

"Ketika terjadi urbanisasi di sini, maka daya angkatan kerja, tingkat pengangguran terbuka di kota akan semakin meningkat. Kalau selama ini tingkat pengangguran terbuka kota dengan desa lebih tinggi di kota, sekarang akan lebih besar lagi," kata Timboel kepada detikcom, Jumat (6/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu membuat orang terpaksa melakukan tindakan yang menghalalkan segala cara, dalam hal ini tindak kriminal untuk bisa dapat penghasilan.

"Dampaknya terhadap kriminalitas itu sudah teori lama kalau tidak bekerja, mereka di sisi lain harus hidup," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dikatakan oleh Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho. Dia menambahkan bahwa perantau terancam memiliki utang di kota karena kehabisan uang jika tak kunjung mendapat pekerjaan.

"Bahayanya adalah seandainya uang bekal kita sudah habis ketika belum dapat kerjaan atau income, tentu akan membuat kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kita harus meminjam uang kepada kenalan, yang resikonya kita belum bisa kembalikan uang tersebut sebelum kita punya penghasilan," ujarnya.

Apakah sukses cuma bisa di kota? Klik halaman berikutnya.

Simak Video: News of The Week: Cerita Heboh Pemudik, Momen Emosional Pemobil

[Gambas:Video 20detik]



Tak Perlu ke Kota, Sukses Bisa di Desa

Andy mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan internet dengan cara berjualan online yang pasarnya bisa menjangkau seluruh Indonesia.

"Ketika sama-sama memanfaatkan internet untuk penjualan dan bisnisnya, menurut saya orang tidak perlu sampai harus pindah ke kota untuk mengembangkan usahanya," kata Andy.

Ada beberapa produk dari desa yang bisa dijual ke kota seperti sayuran dan buah-buahan, hasil perikanan dan peternakan, atau hasil kerajinan tangan. "Akan lebih efektif dan efisien bila pemasarannya dengan memanfaatkan dunia digital seperti sosial media dan sarana digital lain," tuturnya.

Jika tidak ingin berjualan produk makanan, bisa juga menjadi content creator dengan menjelajahi keindahan desa yang ada di sekitar.

"Bisa dengan mengexplore keindahan desa dengan cara memaksimalkan destinasi wisata yang ada di desa ataupun juga dengan membuat program desa wisata misalnya. Bahkan industri kreatif seperti menjadi konten kreator di sosial media juga bisa berkembang meskipun kita bertempat tinggal di desa," jelasnya.


Hide Ads