.webp)
Elon Musk punya target besar terhadap Twitter. Ia ingin mendongkrak pendapatan tahunan Twitter menjadi US$ 26,4 miliar atau setara Rp 377,52 Triliun (kurs Rp 14.300) di 2028.
Dilansir dari New York Times, Senin (9/5/2022), Elon Musk juga ingin mengurangi ketergantungan Twitter pada Iklan. Ia berencana menurunkan total pendapatan dari iklan jadi hanya 45%, dari sebelumnya 90% di 2020. Jadi, pendapatan Twitter tak hanya berasal dari iklan saja nantinya.
Pada 2028, iklan diharapkan akan menghasilkan pendapatan US$ 12 miliar atau setara Rp 171 triliun. Pendapatan lain juga akan datang dari bisnis seperti lisensi data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elon Musk telah mengantisipasi jumlah total pengguna Twitter akan meningkat dari 217 juta pada akhir tahun lalu, menjadi 600 juta pada 2025.
Sebagian besar peningkatan nantinya akan datang dari bisnis yang didukung iklan Twitter, termasuk Twitter Blue. Di mana pengguna akan membayar US$ 3 atau setara Rp 42.900 per bulan. Menurut pitch deck, Musk menargetkan akan ada 69 juta pengguna Twitter Blue pada tahun 2025 dan 159 juta pada tahun 2028.
CEO Tesla itu mengharapkan Twitter akan memiliki 11.072 karyawan pada tahun 2025, naik dari sekitar 7.500 orang. Demikian dikutip dari Reuters, Senin (9/5/2022).
Setelah berhasil membeli Twitter bulan lalu seharga US$ 44 miliar atau setara dengan Rp 629,2 triliun, Elon Musk memang telah banyak menyarankan sejumlah perubahan dan dan ingin meningkatkan Twitter dengan fitur-fitur terbaru.
(fdl/fdl)
