Jreng jreng....Ini Deretan Alasan Putin Ngamuk dan Mau Balas Dendam

Jreng jreng....Ini Deretan Alasan Putin Ngamuk dan Mau Balas Dendam

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 10 Mei 2022 12:19 WIB
Rusia merayakan hari kemenangan atas Nazi Jerman pada 1945. Perayaan yang dimeriahkan dengan parade militer itu juga dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Vladimir Putin/Foto: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

Uni Eropa

Sanksi yang diberikan Uni Eropa di antaranya memberlakukan larangan ekspor untuk champagne, mobil mewah, pakaian, produk elektronik dan perlengkapan olahraga mahal ke Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Uni Eropa juga melarang investasi dan bantuan untuk sektor energi Rusia dan impor baja jadi dari Rusia. Lembaga pemeringkat kredit juga dilarang mengevaluasi lembaga dan perusahaan Rusia.

Tidak hanya itu, Uni Eropa baru-baru ini mengumumkan sanksi baru kepada Rusia. Sanksi baru tersebut adalah penghentian impor pasokan minyak mentah dari Rusia selama enam bulan.

ADVERTISEMENT

"Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia, dalam enam bulan dan produk olahan pada akhir tahun ini," kata Leyen kepada Parlemen Eropa dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Sanksi ini juga akan menjadi larangan impor lengkap untuk semua minyak Rusia. Meskipun, keputusan ini juga akan menjadi tugas yang rumit bagi UE. Diketahui, negara-negara di kawasan UE juga bergantung pada beberapa sumber energi Rusia, termasuk minyak.

Inggris

Inggris melayangkan sanksi baru bulan ini untuk Rusia. Sanksi baru itu di antaranya pelarangan ekspor sejumlah barang dan menetapkan tarif impor.

Larangan ekspor dan ditetapkannya tarif impor dari Inggris diperkirakan akan membebankan ekonomi Rusia sebesar 1,7 miliar poundsterling atau setara Rp 24 triliun (kurs Rp 14.300).

Larangan ekspor akan menargetkan bahan kimia, plastik, karet dan mesin. Larangan ekspor tersebut akan membebankan ekonomi Rusia setidaknya mencapai 250 juta poundsterling.

Kementerian Perdagangan Internasional Inggris mengatakan tarif impor dan larangan ekspor dilakukan untuk menekan Rusia, khususnya mengurangi kekuatan negara itu untuk mendanai perang. Tentunya tujuannya untuk menghentikan semua upaya perang yang dilakukan Rusia.

"Kami bertekad untuk melakukan yang terbaik untuk menggagalkan tujuan Putin diUkraina dan merusak invasiilegalnya, yang telah melihat tindakan barbar dilakukan terhadap rakyatUkraina," Menteri Perdagangan Internasional Inggris Anne-MarieTrevelyan.

Selain itu, Rusia juga mendapatkan banyak sanksi lain. Daftarnya klik artikel di bawah ini:



Simak Video " Video Trump Lagi-lagi Ngaku Kecewa ke Putin: Dia Tak Mau Hentikan Perang"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads