Louis Vuitton cs Servis Habis-habisan Pelanggan Saat Shanghai Lockdown

ADVERTISEMENT

Louis Vuitton cs Servis Habis-habisan Pelanggan Saat Shanghai Lockdown

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 10 Mei 2022 22:25 WIB
New York City, USA - December 6, 2012: People walking on the sidewalk in front of the Louis Vuitton store at Fifth avenue.
Ilustrasi Louis Vuitton/Foto: Getty Images/Lya_Cattel
Jakarta -

Sejumlah brand mewah memanjakan pelanggannya ketika Shanghai lockdown. Hal ini seperti yang dialami Zhang yang mendapat makanan siap saji dan makanan penutup gratis dari merek-merek mewah seperti Louis Vuitton dan Cartier.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022), sejak upaya menahan COVID-19 dilakukan 1 April, toko ditutup dan melumpuhkan belanja online. Brand-brand tersebut telah mengatasi kesulitan pengiriman petugas dengan memberikan ketentuan kepada very important client (VIC) seperti pengusaha Zhang yang berusia 24 tahun.

Meski bukan hadiah yang bernilai tinggi, tapi upaya untuk tetap berhubungan mengesankan dan mengejutkan Zhang.

Shanghai telah melakukan beberapa kali melakukan pengetatan. Di antaranya, penduduk dilarang meninggalkan apartemen pada blok di mana kasus ditemukan. Supermarket ditutup dan penduduk berjuang untuk membeli makanan.

Banyak perusahaan memberikan perbekalan kepada karyawannya. Untuk yang lebih kaya, bank dan hotel kelas atas telah bergabung dengan brand mewah dalam mengirimkan barang.

"Selama epidemi, pembagian kelas lebih jelas. Warga biasa terburu-buru untuk mengambil beras, sementara brand-brand mewah yang perhatian tidak sabar untuk memberikan bingkisan kelas satu kepada pelanggan VIP," tulis pengguna Weibo, Li Xiaozhou Tea Room.

Selain hadiah, beberapa merek telah menyelenggarakan kelas online. La Mer telah mengajarkan pijat wajah sementara Dior menawarkan tiket masuk tujuh hari untuk kelas virtual di studio yoga premium.

Prada telah menyelenggarakan klub budaya virtual, mengundang penulis, sutradara, dan musisi untuk merekomendasikan buku, film, dan album.

Prada menolak untuk merinci ketika dihubungi oleh Reuters selain mengatakan bahwa inisiatif tersebut telah diterima dengan baik. Christian Dior dan LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton menolak berkomentar.

Cartier yang dimiliki oleh Compagnie Financiere Richemont dan La Mer yang dimiliki oleh Estee Lauder Companies tidak memberikan tanggapan.

(acd/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT