Airlangga Sebut RI Perlu 'Red Army' untuk Lawan COVID, Maksudnya Apa?

Airlangga Sebut RI Perlu 'Red Army' untuk Lawan COVID, Maksudnya Apa?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 11 Mei 2022 12:34 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia masih dibayangi risiko pandemi COVID-19. Ia pun mengatakan perlu adanya pemadam pandemi di sektor kesehatan.

Hal ini disampaikan di sela-sela pembahasan komitmen perubahan iklim. Awalnya dia bercerita mengenai persiapan untuk menyediakan pemadam kebakaran dalam mengatasi kebakaran hutan menjelang musim kemarau.

"Sebetulnya ini sama dengan menghadapi pandemi. Diperlukannya red army untuk kebakaran hutan dan juga punya red army penanganan pandemi. Seperti sebelumnya kita tahun sebelumnya kita tidak punya pemadam kebakaran pada tahun 30an," katanya dalam Green Economy Indonesia Summit 2022, Rabu (11/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah itu, tetapi dengan risiko yang ada, semuanya punya pemadam kebakaran di kota dan pemadam kebakaran di hutan. Tentu ke depan kita perlu pertimbangkan pemadam pandemi dari sektor kesehatan," lanjutnya.

Meskipun, Indonesia masih dibayangi risiko pandemi, Airlangga mengatakan kasus COVID-19 telah menurun. Bahkan pasca libur lebaran tidak ada lonjakan kasus.

ADVERTISEMENT

"Setelah lebih dari 80 juta orang mudik lebaran, menurut indikasi monitor sampa hari ini tidak ada lonjakan kasus. Walaupun berdasarkan data, kasus akan naik pada hari ke 24. Tetapi sekali lagi kasus naik ini berkaitan dengan varian baru, varian delta dan omicron," ungkapnya.

Airlangga melaporkan juga, berdasarkan survei dari Kementerian Kesehatan lebih dari 99% orang di Pulau Jawa sudah memiliki kekebalan imunitas, baik itu sudah divaksin 3 dosis maupun sudah terpapar COVID-19.

"Sehingga dengan demikian kekebalan lebih baik. Menggunakan masker adalah suatu kewajiban, prokes harus tetap dijaga, booster harus terus didorong. Berdasarkan lesson learn COVID19, ada 3 kunci untuk menghadapi pandemi terutama berbasis paru-paru adalah masker, sosial distancing, dan vaksinasi," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads