Airlangga Sebut RI Butuh 'Red Army' untuk Atasi COVID-19

Airlangga Sebut RI Butuh 'Red Army' untuk Atasi COVID-19

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 11 Mei 2022 18:00 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia perlu 'red army' untuk penanganan pandemi. Hal tersebut dikatakan berangkat dari Indonesia yang saat ini masih dibayangi risiko pandemi COVID-19.

Keterangan itu dia sampaikan saat membahas mengenai upaya kebakaran hutan menjelang musim kemarau. Menurutnya, selain perlu disiapkan pemadam kebakaran untuk antisipasi kebakaran hutan, itu juga diperlukan untuk mengatasi pandemi.

"Sebetulnya ini sama dengan menghadapi pandemi. Diperlukannya red army untuk kebakaran hutan dan juga punya red army penanganan pandemi. Seperti sebelumnya kita tahun sebelumnya kita tidak punya pemadam kebakaran pada tahun 30an," katanya dalam Green Economy Indonesia Summit 2022, Rabu (11/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah itu, tetapi dengan risiko yang ada, semuanya punya pemadam kebakaran di kota dan pemadam kebakaran di hutan. Tentu ke depan kita perlu pertimbangkan pemadam pandemi dari sektor kesehatan," lanjutnya.

Meski demikian, Airlangga mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia telah menurun. Setelah lebaran ini pun disebut tidak ada lonjakan kasus.

ADVERTISEMENT

"Setelah lebih dari 80 juta orang mudik lebaran, menurut indikasi monitor sampa hari ini tidak ada lonjakan kasus. Walaupun berdasarkan data, kasus akan naik pada hari ke 24. Tetapi sekali lagi kasus naik ini berkaitan dengan varian baru, varian delta dan omicron," ungkapnya.

Lebih lanjut, Airlangga juga memaparkan berdasarkan survei dari Kementerian Kesehatan 99% orang di Pulau Jawa sudah memiliki kekebalan imunitas, baik itu orang yang sudah divaksin 3 dosis maupun sudah terpapar COVID-19.

"Sehingga dengan demikian kekebalan lebih baik. Menggunakan masker adalah suatu kewajiban, prokes harus tetap dijaga, booster harus terus didorong. Berdasarkan lesson learn COVID19, ada 3 kunci untuk menghadapi pandemi terutama berbasis paru-paru adalah masker, sosial distancing, dan vaksinasi," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads