Banyak orang tidak mengetahui sosok CEO dibalik aplikasi kencan paling populer, Tinder. Ia adalah Renate Nyborg
Melansir dari CNBC, Renate Nyborg mengambil alih sebagai CEO Tinder setelah bos sebelumnya Jim Lanzone mengundurkan diri dan pindah menjabat sebagai CEO Yahoo.
Nyborg pertama kali bergabung dengan Tinder pada tahun 2020 sebagai manajer umum Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Setelah ia resmi menjabat, dirinya berhasil menjadi CEO wanita pertama Tinder.
"Menjalankan bisnis Tinder di Eropa, dia menunjukkan kepemimpinan sejati, dan tanpa henti berfokus pada percepatan pertumbuhan dan pengembangan pengalaman berdasarkan apa yang dicari anggota kami, terutama wanita," kata CEO Match Shar Dubey dalam sebuah pernyataan.
Melansir dari situs tinderpressroom, Nyborg sendiri sebenarnya telah terobsesi dengan gadget dari remaja hingga mendirikan perusahaannya sendiri.
Nyborg telah menghabiskan puluhan tahun membenamkan dirinya dalam setiap aspek teknologi berbasis aplikasi. Karirnya telah mencakup penciptaan dan kepemimpinan grup Produk & Pemasaran Internasional di aplikasi meditasi Headspace, serta memimpin bisnis langganan toko aplikasi di Eropa untuk Apple.
Dia juga mendirikan perusahaan pengembangan aplikasi bernama Pleo dan juga menjalankan Mobile secara global untuk Edelman sebelum akhirnya ia ditunjuk sebagai CEO Tinder.
(fdl/fdl)