3 Hal Penting yang Wajib Diketahui agar Bisa Investasi Secara Aman

3 Hal Penting yang Wajib Diketahui agar Bisa Investasi Secara Aman

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Rabu, 11 Mei 2022 15:56 WIB
Ilustrasi Investasi
Foto: Dok. Shutterstock
Jakarta -

Generasi milenial semakin melek investasi. Hal ini terlihat dari naiknya tren investasi di kalangan milenial selama pandemi.

Namun, tidak sedikit juga investor yang kemudian terjebak dalam salah kaprah soal investasi. Kebanyakan melihat investasi sebagai cara mendapatkan untung besar dalam waktu singkat. Padahal tidak demikian.

Founder & CEO Coffee Meets Stocks Theo Derick mengatakan berinvestasi tidak bisa instan, melainkan perlu waktu. Untuk itu, sebaiknya mulailah investasi dari sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu terbaik investasi adalah kemarin, dan nomor duanya sekarang," kata Theo dikutip dari laman Jenius Co.Create.

Selain itu, diperlukan persiapan yang matang untuk mendapatkan hasil maksimal. Dalam salah satu kegiatan Co.Create Club yang digelar di Liberica Mal Kota Kasablanka Jakarta pada awal April lalu, Theo pun membagikan apa saja hal yang perlu disiapkan sebelum mulai berinvestasi.

ADVERTISEMENT

1. Fondasi Keuangan Harus Kuat

Menurutnya, hal penting yang wajib diperhatikan sebelum berinvestasi adalah perkuat fondasi finansial. Caranya dengan melakukan manajemen keuangan melalui budgeting yang baik. Jangan sampai penghasilan lebih kecil dibanding pengeluaran.

Theo menyarankan agar kamu memiliki cicilan yang sehat dengan porsi 20-25% dari pendapatan. Selain itu, usahakan untuk memiliki perlindungan asuransi. Serta tidak lupa menyiapkan dana darurat sebesar 6-12 kali dari pengeluaran per bulan.

"Punya fondasi finansial yang kukuh itu wajib karena investasi berisiko memengaruhi cash flow," ungkapnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya. Langsung klik

2. Kenalan dengan Instrumen Investasi

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, jenis instrumen investasi pun semakin beragam. Salah satu yang cukup populer dan digemari, yaitu investasi saham. Namun, bagi pemula disarankan memilih investasi reksa dana yang tergolong mudah dan aman karena minim risiko.

Adapun instrumen reksa dana juga terbagi menjadi beberapa jenis, masing-masing memiliki keuntungan dan risiko berbeda-beda. Ada reksa dana pasar uang, yang bisa dijadikan alternatif untuk menaruh dana darurat karena berisiko rendah, likuid, dan jangka pendek (kurang dari 1 tahun).

Selain itu ada reksa dana pendapatan tetap dengan risk and reward yang tergolong moderate, serta reksa dana saham yang cocok buat investasi jangka panjang di atas 5 tahun. Yang terakhir, ada reksadana campuran, dengan risk and reward dari moderate ke high. Untuk membantu menentukan jenis reksa dana yang sesuai, cek dulu tujuan kamu berinvestasi serta kenali lebih dalam profil risiko.

3. Ketahui Beda Trading dan Investing

Di samping itu, Theo menyoroti banyaknya investor yang gagal dalam berinvestasi saham. Menurutnya, kebanyakan investor tidak bisa membedakan trading dan investing.

"Simpelnya sih, kalo trading lebih ke aktivitas jual-beli saham secara aktif. Namanya 'berjualan', tentu harus meluangkan banyak waktu buat ngelihat indeks saham yang fokus melihat harga. Transaksinya pun bisa dalam satu hari bahkan hitungan jam. Berbeda dengan investasi yang transaksinya lebih panjang," tandas Theo.

Jenius Co.CreateFoto: Dok. Jenius

Kini, kamu sudah siap berinvestasi? Pelajari dulu baik-baik sebelum menginvestasikan uangmu ya, salah satunya dengan mengikuti berbagai kegiatan Co.Create Club.

Sebagai informasi, Co.Create Club merupakan acara yang digelar Jenius Co.Create dalam membahas isu-isu terkini mulai dari financial, life, maupun tech. Adapun Jenius Co.Create merupakan komunitas yang dibentuk pada tahun 2017, dan kini memiliki lebih dari 20 ribu anggota. Di Jenius Co.Create, kamu bisa berbagi ide, inspirasi, dan kreativitas demi terwujudnya layanan finansial yang lebih baik.


Hide Ads