Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2022 sebesar US$ 135,7 miliar. Posisi cadangan devisa ini turun dari jumlah bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyebutkan cadangan devisa menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar.
Sama seperti bulan sebelumnya kebutuhan pembayaran utang luar negeri masih jadi biang kerok menurunnya cadangan devisa.
"Penurunan posisi cadangan devisa pada April 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (12/5/2022).
Baca juga: Bukti Masyarakat RI Masih Kuat 'Belanja' |
Erwin menjelaskan cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Jumlah sebesar itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ungkap Erwin.
Ke depan, Erwin mengatakan, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.
"Selain itu, seiring juga dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," kata Erwin.
(hal/dna)