Telkom dan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkomitmen membuat inovasi baru untuk mengakomodasi sistem pertahanan. Komitmen itu merupakan wujud untuk membuka peluang memperkuat kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui sistem perubahan pada digitalisasi.
Hal ini ditandai dengan kunjungan Marsekal Muda (Marsda) Agus M. Bahron selaku Askomlek Panglima TNI, beserta jajarannya ke Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/5/2022) lalu.
Agus mengungkapkan Telkom merupakan partner utama Mabes TNI, dalam hal kebutuhan komunikasi Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista) kedaulatan NKRI .
"Kami harap hubungan ini dapat terus berjalan dengan baik dan Telkom dapat terus mengakomodasi kebutuhan komunikasi alutsista dalam menjaga kedaulatan NKRI," ungkap Agus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5/2022).
Jaringan Telekomunikasi melalui satelit merupakan media yang cukup aman, dalam berkomunikasi serta memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan media lainnya. Sehingga, layanan satelit dinilai dapat menunjang kinerja TNI dalam melaksanakan tugas baik skala regional maupun internasional.
Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf juga menyampaikan bahwa pusat pengendali satelit nasional ini, dapat menjadi benteng cyber security terkait dengan kedaulatan pertahanan negara.
Sebagai anak perusahaan Telkom, Telkomsat mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional mulai dari hulu sampai hilir yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Hal ini didukung dengan terus mengembangkan produk dan layanan inovatif serta terjangkau, untuk berbagai segmen bisnis pelanggannya.
Simak Video "Hasil Investigasi Telkom: Data Diduga Milik IndiHome Ternyata Dijual"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)