Petani kelapa sawit Indonesia melakukan aksi keprihatinan di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Selasa (17/5/2022).
Di tengah-tengah aksi ini, puluhan mahasiswa anak petani sawit Indonesia ikut bergabung di aksi demo tersebut. Para mahasiswa diketahui berasal dari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi.
Mahasiswa meminta Presiden Joko Widodo meninjau kembali larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) cs. Mereka mengatakan kondisi ekonomi mereka semakin terpuruk akibat larangan ekspor CPO cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak saya sebagai petani kelapa sawit buahnya tidak diterima sama perusahaan," kata Sultan Afandi, perwakilan dari mahasiswa. Karena itu Sultan dan puluhan mahasiswa lainnya bergabung dalam aksi demo untuk menyampaikan suara orang tua mereka.
Dalam aksi tersebut mahasiswa turut membawa beberapa poster yang berisi tuntutan mereka. 'Sawit penopang negara tetapi petani sengsara' bunyi salah satu poster yang dibawa mahasiswa.
'Naikkan harga sawit supaya SPP ku terbayar' seperti tertulis di poster lainnya.
(das/das)