.webp)
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyerukan rekan negara atau sekutu AS untuk meningkatkan bantuan dana untuk Ukraina. Menurutnya, dana yang telah diguyur sejauh ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan di tengah invasi Rusia.
"Kebutuhan pembiayaan Ukraina signifikan. Ukraina membutuhkan dana anggaran untuk membayar tentara, karyawan dan pensiunan, serta untuk mengoperasikan ekonomi yang memenuhi kebutuhan dasar warganya," kata Yellen dalam sambutannya di Forum Ekonomi Brussel, dikutip dari Reuters, Selasa (17/5/2022).
"Dalam waktu singkat, dana itu diperlukan untuk perbaikan dan pemulihan utilitas dan layanan penting," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yellen menambahkan, Ukraina memang membutuhkan dukungan besar-besaran untuk rekonstruksi dan pemulihan. "Yang jelas dukungan bilateral dan multilateral yang diumumkan sejauh ini tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar Ukraina," kata Yellen.
Perang yang diawali dari invasi Rusia telah menyebabkan ekonomi Ukraina terpuruk. Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Dana Moneter Internasional pernah mengungkap negara itu membutuhkan dana sekitar US$ 5 miliar per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar negara.
Yellen meminta negara sahabat atau rekan dari AS untuk bergabung membantu Ukraina. Permintaan itu berbarengan dengan rencana Senat AS yang dikabarkan tengah mempertimbangkan paket bantuan militer dan kemanusiaan senilai US$40 miliar untuk Ukraina.
Selain AS yang juga akan memberikan bantuan tambahan, Uni Eropa kabarnya telah mengeluarkan paket pinjaman baru ke Ukraina. Pinjaman itu untuk menyediakan likuiditas dan rekonstruksi jangka panjang.
(das/das)
