Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjelaskan status Lin Che Wei. Tersangka anyar kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor bahan baku minyak goreng (crude palm oil/CPO) itu diketahui sering mengikuti rapat penting di Kemendag.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan Lin Che Wei saat itu dipercaya memberi masukan tentang skema program masalah persawitan. Meski begitu, secara struktur dan jabatan Lin Che Wei tidak ada hubungannya dengan Kemendag.
"Pada saat itu dia dimintakan konsultasi untuk komunikasi dengan... Apa ya, dia memberikan masukan lah tentang skema program yang diinikan. Tidak ada hubungan, tapi dia mendapat untuk berdiskusi masalah kebijakan di pemerintah," kata Oke kepada detikcom, Rabu (18/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak, nggak pernah (bekerja di Kemendag). Diskusi masalah persawitan, intinya itu aja," tambahnya.
Pengalaman Lin Che Wei yang dianggap mempunyai banyak pengetahuan tentang sawit jadi alasan Kemendag melibatkannya. Keterlibatannya terjadi sejak permasalahan harga minyak goreng yang tinggi.
"Yang melibatkan Kementerian Perdagangan, sejak bermasalahnya minyak goreng. Sejak adanya permasalahan minyak goreng harga tinggi, karena dia merupakan tenaga ahli yang mempunyai banyak pengetahuan tentang sawit, maka kita ajak diskusi, itu saja," imbuhnya.
Sejak kebijakan wajib pasok kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) minyak sawit dicabut yakni Maret 2022, Oke menjelaskan bahwa keberadaan Lin Che Wei sudah tidak dilibatkan lagi.
"Nggak, sudah nggak (aktif) sudah lama, sejak kebijakan DMO dicabut dia sudah nggak terlibat lagi, tidak ada secara struktur kerja sama dengan Kementerian Perdagangan," jelasnya.
Kemendag bicara Lin Che Wei jadi tersangka di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Protes Larangan Ekspor CPO, Petani Sawit Minta Bertemu Jokowi