Minyak Goreng Murah Rp 14.000, Cepat Sekali Raibnya!

Minyak Goreng Murah Rp 14.000, Cepat Sekali Raibnya!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Minggu, 22 Mei 2022 19:28 WIB
Harga minyak goreng curah rata-rata di Jakarta terpantau masih cukup tinggi. Harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp 19.000/Kg.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Program minyak goreng curah murah atau yang dinamakan sebagai Program MigorRakyat telah mulai dilaksanakan. Masyarakat kini bisa membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 hanya dengan memberikan KTP.

Di Pasar Lokbin Muria Dalam, hanya ada satu gerai yang mengikuti program tersebut dan menjual minyak goreng curah bersubsidi, ialah gerai Saiful. Dia mengatakan bahwa pada hari pertama minyak curah tersebut tiba di gerainya, terjadi lonjakan pengunjung hingga membuat Saiful terkejut.

"Padahal Jumat kemarin itu katanya baru mau gladiresik. Tidak tahu dapat info dari mana, ketika 10 jerigen minyak sampai di gerai saya, tiba-tiba banyak sekali pengunjung yang datang untuk membeli minyak sampai saya syok sangking ramainya," ujar Saiful kepada detikcom, Minggu (20/05/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saiful mengatakan bahwa dari jerigen tersebut sampai di pukul 9 pagi hingga tiba waktu jumatan, pembeli minyak terus berdatangan.

Saiful juga menambahkan, saking ramainya, ia nyaris tidak bisa berangkat sholat jumat. Bahkan, Saiful tidak dapat melayani para pembeli lain di warungnya selain para pembeli minyak goreng curah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Bahkan ketika itu saya nyaris tidak bisa keluar untuk sholat jumat. Akhirnya saya putuskan untuk diberhentikan saja. Karena saya sangat kewalahan dan pembeli lain juga jadi tidak terlayani," ujar Saiful.

Saiful mengatakan bahwa hal tersebut yang menyebabkan ia mengajukan nego jumlah jerigen yang semula 10 jerigen per hari menjadi 5 jerigen.

"Satu jerigen besar atau jerigen kuning itu isinya 20 liter. Kalo jerigen putih atau yang lebih kecil itu 18 liter. Katakanlah kemarin yang datang jerigen besar, jadi ada sekitar 200 liter yang harus saya jual atau setara dengan 100 KTP. Bisa dibayangkan, saya tidak kuat melayaninya," ujar Saiful.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Meskipun begitu, Saiful mengaku bahwa minyak sebanyak itu tentu ludes terjual. Hanya saja dirinya kesulitan karena SDM yang terbatas.

"Sebetulnya kalau tempatnya luas dan SDM memadai, dalam sejam pun semua minyak itu pasti ludes terjual," ujar Saiful.

Saiful juga menambahkan bahwa para supervisor sudah memberikan beberapa saran untuk mempermudah kegiatan penjualan seperti anjuran untuk membagikan kupon. Supervisor juga membanti Saiful di hari gladi resik atau hari pertama minyak tersebut sampai di gerainya pada Jumat pekan lalu.

"Makin kesini sudah mulai mengerti bagaiman sistemnya dan baiknya nanto seperti apa supaya bisa berjalan lebih efektif," ujar dia.

Setelah kenaikan harga minyak goreng di akhir tahun 2021 lalu, terpantau harga minyak goreng hingga saat ini belum kembali normal, bahkan masih terbilang cukup tinggi.

Hal ini yang menyebabkan masyarakat tidak mau kehilangan kesempatan ketika mendapat kesempatan untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000.


Hide Ads