Mentan Akui Biang Kerok Penyakit Mulut dan Kuku Belum Diketahui

Mentan Akui Biang Kerok Penyakit Mulut dan Kuku Belum Diketahui

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 23 Mei 2022 15:44 WIB
sapi pmk
Foto: Sugeng Harianto
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terang-terangan mengatakan pihaknya belum bisa memastikan dari mana penyakit mulut dan kuku saat ini masuk lagi ke Indonesia. Pasalnya sejak 1990, Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas PMK.

"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan secara pasti seperti apa PMK itu masuk. Tapi InsyaAllah dalam waktu yang sangat singkat," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (23/5/2022).

Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk memeriksa jaringan karantina masuk dan keluarnya hewan ternak di Indonesia. "Ini kita lakukan pemeriksaan oleh Irjen (Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian) untuk memastikan ini dari mana," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Syahrul hanya menyampaikan setoripe penyakit mulut dan kuku yang pernah ditemukan pada 2001. Jenis PMK yang disampaikan yakni serotipe O, topotipe ME-SA, linage Ind-2001, dan sublinage e.

Pengakuan belum ditemukannya dari mana asal PMK yang saat ini tersebar di Indonesia juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah. "Sampai hari ini belum tahu (dari mana sumber PMK)," katanya kepada Komisi IV DPR RI.

ADVERTISEMENT

Keterangan itu disampaikan saat mendapat penegasan dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang mempertanyakan dari mana serotipe yang ditemukan itu. "Saya tanya dari mana PMK?" tegas Sudin kepada Nasrullah.

Saat Nasrullah hendak menjawab bahwa masih dalam tahap investigasi, langsung dipotong oleh Sundin.

"Jangan investigasi, jawab saja saya belum tahun, belum mengerti, ada yang bilang masuk dari Jawa Timur melalui kapal nelayan yang masuk dari Malaysia. Ada yang bilang dari Jawa Timur yang turunnya di gresik. Ada yang bilang dari Aceh," ungkap Sudin.

Menurut Sudin, bagaimana Kementan mau membuat vaksin untuk penyakit mulut dan kuku pada ternak saat ini, jika asal muasalnya belum diketahui.

"Ini yang paling penting bagi saya, jadi teman-teman tahu asal-muasalnya seperti ini, kok bisa masuk oh.. penyebabnya seperti ini. Jadi kita di sini, saya ingin cepat menyelesaikan masalah ini," tutupnya.




(das/das)

Hide Ads