Rayu Pejabat Dunia ke G20 Bali, Bos Kadin: Jangan Gegara Perang Jadi Tidak Datang

Laporan dari Davos

Rayu Pejabat Dunia ke G20 Bali, Bos Kadin: Jangan Gegara Perang Jadi Tidak Datang

Zulfi Suhendra - detikFinance
Selasa, 24 Mei 2022 13:27 WIB
Arsjad Rasjid
Foto: Zulfi Suhendra/detikcom
Davos -

Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta para pebisnis dunia untuk merayu pemimpin di negaranya agar datang ke Indonesia. Mereka diharapkan hadir di acara G20 di Bali November nanti,

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, di acara World Economic Forum 2022, Kadin menggelar B20 meeting, yaitu pertemuan Kadin bersama para pebisnis dari negara-negara anggota dan non anggota G20.

"G20 ini adalah pendukungnya B20. Kita ini menyuarakan pada semua bisnis di dunia ini, yang di 20 negara G20 dan juga lainnya untuk bicara kepada leaders supaya hadir di G20. Janganlah karena ada perang Rusia Ukraina ini jadinya tidak datang," ujar Arsjad di acara WEF, Senin (23/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsjad mengatakan, pertemuan G20 nanti penting, pasalnya pembahasan yang akan diangkat salah satunya adalah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. Seperti diketahui, pandemi menghantam kegiatan ekonomi semua negara di dunia.

"Kenapa ini penting. Karena keadaan pertama pandemi belum berakhir lho, kita harus pikirkan bagaimana economic recovery terhadap hal ini. Yang kedua adalah bicara mengenai problematic yang ada sekarang ini, energy, inflasi yang tinggi. Ini bukan hanya di Indonesia, seluruh dunia dan akhirnya menjadi food crisis. Kita tidak mau ada food crisis, karena larinya adalah social crisis," kata Arsjad.

ADVERTISEMENT

"G20 meeting lebih penting dari yang sebelumnya," ujarnya.

Kadin juga melakukan roadshow ke negara-negara lain di Eropa seperti Jerman, Belgia, Belanda. Kemudian ke Amerika Serikat, Kanada dan sejumlah negara di Asia. Tujuannya sama, yaitu mengajak para pebisnis ini untuk hadir bersama petinggi negara masing-masing.

"Kita roadshow kemarin, US Kanada, Brussel, Jerman, Eropa, Belanda, Asia, untuk menyuarakan. So far mereka mendukung. Semua merasa ini waktunya. Makanya kita bilang tolong ya beritahu," katanya.

Sementara itu, Chairwoman B20 Shinta W Kamdani mengatakan, bakal ada potensi kerja sama dan investasi yang besar pada gelaran business meeting B20 di rangkaian G20 nanti.

"Harapan kami tak datang untuk ikut summit, tapi juga melihat potensi yang ada," ujarnya.

Lihat juga video 'DEWG G20 Bahas Isu Konektivitas dan Pemulihan Pascapandemi':

[Gambas:Video 20detik]



(zul/ang)

Hide Ads