Menhub Ungkap Pentingnya Perairan Laut Dorong Ekonomi, Apa Itu?

Menhub Ungkap Pentingnya Perairan Laut Dorong Ekonomi, Apa Itu?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 24 Mei 2022 12:12 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi megunjungi Gerbang Tol Cikampek Utama. Kedatangannya untuk meninjau arus balik lebaran 2022 di Tol Jakarta-Cikampek.
Foto: Agung Pambudhy

Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Sulawesi Selatan atas dukungannya terhadap penyelenggaran Regional Marpolex Tahun 2022. Budi beranggapan, bahwa Regional Marpolex Tahun 2022 dapat terselenggara dengan baik karena sinergi dan Kerjasama yang baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Phillipine Coast Guard (PCG), Japan Coast Guard (JCG), serta dukungan penuh dari Pemerintah Sulawesi Selatan dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

"Oleh karena itu saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Selatan, khususnya pada Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman,serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas dukungan dan partisipasinya dalam kegiatan Marpolex Tahun 2022. Semoga kegiatan Regional Marpolex Tahun 2022 ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perlindungan lingkungan maritim," tukas Budi.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang juga bertindak sebagai Ketua Delegasi Indonesia, Capt. Mugen S. Sartoto, menjelaskan, bahwa Regional Marpolex 2022 akan dilaksanakan selama 4 (hari) mulai tanggal 24 s.d 27 Mei Tahun 2022. Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan dan Latihan, antara lain Upacara Pembukaan, Pre-Sail Conference, Planner and Controller's Meeting, Table Top Exercise, serta Latihan Basah yang meliputi SAR Operation, Fire-Fighting Operation, Oil Spill Recovery Operation, Equipment Recovery Operation, Damage Assessment Operation, FINEX dan Sailing Pass.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, akan dilaksanakan juga Pelatihan untuk Perhitungan Biaya Operasi Penanggulangan Tumpahan Minyak serta Biaya Klaim dan Kompensasi," ungkap Mugen.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mugen melanjutkan, penyelenggaraan Regional Marpolex tahun 2022 akan menggunakan konsep Real-Situation, di mana pelaksanaan pelatihan dikondisikan sesuai dengan keadaan pada saat terjadi nyata keadaan darurat tumpahan minyak di laut, baik dari segi mekanisme prosedur, alur komando, komunikasi, dan penyampaian informasi serta organisasi operasi.

ADVERTISEMENT

"Dengan menggunakan konsep Real-Situation Scenario, diharapkan tujuan utama dari latihan ini dapat tercapai, yaitu melatih dan familiarisasi prosedur, tugas dan aktifitas organisasi operasi penanggulangan keadaan darurat tumpahan minyak di laut sebagai bekal persiapan jika terjadi nyata," katanya.

Dalam pelaksanaannya, Regional Marpolex Tahun 2022 melibatkan berbagai instansi dan negara terkait antara lain dari Indonesia (Tim Nasional Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2006 dan Tim Daerah dari Sulawesi Selatan), Filipina (Philippine Coast Guard), Jepang (Japan Coast Guard).

"Kita juga mengundang Observer dari Australia, Singapura, Malaysia, Denmark, dan negara lain yang telah memiliki kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding) dengan Indonesia dalam penanggulangan tumpahan minyak di laut, untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini," imbuh Mugen.

Mugen berharap pelaksanaan Regional Marpolex, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1986 sampai dengan saat ini dapat menghasilkan berbagai terobosan agar semakin mendekati kondisi riil sebagaimana kejadian nyata penanggulangan tumpahan minyak.

"Saya harap kegiatan ini bukan hanya sekadar simulasi, namun dapat benar-benar menguji dan mengevaluasi kemampuan penanggulangan pencemaran minyak dari masing-masing negara, khususnya kesiapsiagaan dalam penanggulangan kejadian pencemaran minyak berskala besar di wilayah perbatasan tiga negara," tutup Mugen.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Regional Marpolex Tahun 2022 di Makassar. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kapasitas para personil dalam hal tanggap bencana laut yang mungkin terjadi.

Acara ini, menurut Andi, dapat dijadikan sebagai ajang berbagi kearifan lokal kepada seluruh peserta dan tamu undangan khususnya para peserta dan tamu dari Philippines Coast Guard (PCG), Japan Coast Guard (JCG), serta para pemerhati asing dan nasional untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman.

"Pada kesempatan ini, saya sendiri dan seluruh masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan selamat datang kepada Anda sekalian, para peserta dan tamu Marpolex Regional 2022, di ibukota provinsi kita Sulawesi Selatan Indonesia. Semoga cuaca yang hangat, teriknya sinar matahari, dan semilir angin Makassar membuat Anda enjoy dan nyaman selama berada di Provinsi Sulawesi Selatan," sambut Andi.


(fdl/fdl)

Hide Ads