Bukan barang baru, media social bermetamorfosisi menjadi lapak jualan bagi mereka yang ingin memasarkan dagangan. Tantangannya, bagaimana merebut perhatian para pengguna agar tidak hanya berhenti scrolling dengan jempolnya tapi meninggalkan jejak digital melalui tombol like, subscribe, serta comments.
Berbagai macam gadget canggih yang mudah diperoleh membuat siapapun bisa membuat konten menarik. Hingga akhirnya, kini postingan menarik bukan hanya perkara momen indah dan gambar apik. Tantangannya pun berubah, hasil karya digital yang dimuat di media sosial harus berdampak bagi pengunggah maupun pengguna lain. Ada target reach yang perlu dicapai, ada produk yang harus dikenal dan meningkat penjualannya.
Belakangan, gimmick-gimmick pemasaran dikenal dengan istilah baru: S3 marketing. Istilah ini merujuk pada cara-cara content creator untuk menarik perhatian dengan cara-cara unik. hasil jepretan di luar kaidah-kaidah fotografi menjadi lebih berbeda di antara foto-foto cantik dengan teknik pencahayaan maksimal.
Ternyata bukan hanya konten saja yang diutamakan dalam S3 marketing. Secara holistik, Teknik baru ini juga mencakup bagaimana seseorang menciptakan strategi baru melalui berbagai analisis konten media sosial agar tepat sasaran.
D'Mentor kali ini akan membahas apa saja rahasia untuk meningkatkan reach di media sosial. Bukan hanya itu, d'Mentor akan mengulas bagaimana sebuah konten bisa disandingkan dengan bisnis atau pembangunan persona.
Menghadirkan Suryadin Laoddang (@dosenjualan) seorang pakar digital marketing, serta Lukman (@fotolicious.id) content creator fotografi produk, saksikan d'Mentor malam ini dengan tema "Rahasia S3 Marketing di Media Sosial", Kamis (26/5/2022) pukul 19.00 WIB di detikcom.
(vys/vys)