Beredar sebuah video yang menggambarkan penumpang KRL membayar tiket dengan uang tunai kepada petugas di dalam kereta. Terlihat petugas membawa tiket berwarna merah muda untuk diberikan kepada penumpang yang membayar.
Pembayaran dengan tunai ini tidak lazim terjadi. Biasanya para penumpang membayar perjalan dengan KRL menggunakan kartu uang elektronik atau E-Money di gerbang tap-in dan tap-out.
Dalam video unggahan @etalasebintaro ini juga terlihat terjadi kerumunan massa di suatu ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin mesin tapnya trouble, antrian sudah membludak, kereta keburu berangkat, akhirnya bayar di kereta yang, petugas semua baik dan kooperatif, insyaallah tidak ada pungli dll," demikian tulisan di video itu, dikutip Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Gambir Bakal Jadi Stasiun KRL? |
Menanggapi peristiwa itu, KAI Commuter meminta maaf atas kejadian tersebut. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan terjadi kendala operasional sistem e-ticketing pada proses pembayaran tiket KRL di Stasiun Solo Balapan pada 23 Mei 2022. Akibat kendala tersebut, KAI Commuter melakukan proses penjualan tiket secara manual kepada pengguna KRL di loket dan sebelum gate-in.
"Kendala tersebut disebabkan tidak adanya suplai listrik pada perangkat tiket elektronik mulai sekitar pukul 17.12 WIB. kendala tersebut terjadi menjelang pemberangkatan KRL terakhir dari Solo tujuan Yogyakarta. Untuk memastikan seluruh pengguna KRL memiliki tiket sesuai ketentuan, petugas di dalam KRL melakukan penyisiran kepada pengguna yang belum memiliki tiket manual dari dari Stasiun pemberangkatan Solo Balapan," jelas Anne, kepada detikcom.
Anne menambahkan, petugas terkait telah melakukan penanganan kendala sistem e-ticketing. Pada pukul 17.58 WIB kendala tersebut telah berhasil ditangani, dan sistem e-ticketing pada proses pembayaran tiket KRL kembali normal.
"KAI Commuter terus mengimbau selalu ikuti arahan petugas di stasiun maupun di dalam KRL," kata Anne.
(dna/dna)