Harga minyak goreng curah mulai turun, dari sebelumnya bertengger pada angka Rp 20.000/kg. Namun, meskipun turun, harga minyak goreng curah masih di atas harga ecerah tertinggi (HET) pemerintah, yaitu Rp 14.000/liter atau Rp 15.500/kilogram.
Sebagai contoh, Di pasar Santa Jakarta Selatan, minyak goreng curah dibanderol antar Rp 16.000-Rp 18.000 per kg, masih di atas HET. "Ya karena ini kan bukan dari subsidi. Yang pasok ke sini jualnya di atas HET, masa kita jual di bawah itu," ujar Madin, pedagang di Pasar Santa kepada detikcom, Sabtu (28/5/2022).
Madin menuturkan belum bisa mengikuti aturan HET karena harga jual yang tinggi dari pemasok minyak. Untuk 1 kg minyak goreng curah ia mengeluarkan modal sebesar Rp 15.500. Modal tersebut belum termasuk biaya kemasan dan biaya jasa lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah ada kemungkinan untuk mengikuti aturan HET, Madin belum bisa memastikan. "Kalau yang masok nurunin harga, ya kita juga ikut nurunin. Tapi ya nggak tahu kapan," kata Madin.
Apalagi setelah mendengar berita tentang pencabutan subsidi minyak goreng curah, ia khawatir stok minyak akan langka dan harganya kembali naik. Diketahui program subsidi minyak goreng curah bakal dihentikan per 31 Mei 2022.
Menurut Madin saat program subsidi minyak masuk ke Pasar Santa, pedagang memang menjual minyak goreng curah Rp 14.000 per liter. Namun program subsidi minyak goreng curah baru dirasakan dua kali dan belum ada info lanjutan terkait program tersebut.
Setali tiga uang, di Pasar Mampang Prapatan, harga minyak goreng curah juga turun, namun masih di atas HET, yaitu Rp 18.000 per kg.
"Kalo sekarang Rp 18.000/kg, kita dapat dari sananya memang segitu. Ini udah turun sebenarnya, kan kemarin sempat di atas Rp 20.000," kata Ipul, salah satu pedagang di Pasar Mampang Prapatan.