Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan minyak goreng sempat berlaku 28 April. Kemudian Jokowi resmi mencabut larangan tersebut pada 23 Mei 2022.
Mulai normalnya pasokan serta harga minyak goreng yang turun enjadi pertimbangan Jokowi mencabut larangan itu. Lantas, bagaimana harga minyak goreng curah di pasar?
Dari pantauan detikcom, Sabtu (28/5/2022) harga minyak goreng curah mulai turun, meski masih dibanderol di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Berdasarkan HET, harga minyak curah Rp 14.000/liter atau 15.500/kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pasar Mampang Prapatan misalnya, minyak goreng curah dihargai Rp 18.000/kg. Menurut pedagang harga tersebut mengalami penurunan dibanding minggu-minggu sebelumnya.
"Kalau sekarang Rp 18.000/kg, kita dapat dari sananya memang segitu. Ini udah turun sebenarnya, kan kemarin di sini sempat di atas Rp 20.000," kata Ipul, salah satu pedagang di Pasar Mampang Prapatan.
Ipul tidak tahu apakah turunnya harga minyak goreng curah terjadi karena kebijakan yang diambil pemerintah atau bukan. Namun ia membenarkan jika ada penurunan harga minyak goreng curah di Pasar Mampang Prapatan.
Sementara itu harga minyak goreng curah di Pasar Santa, Kebayoran Baru berkisar antara Rp 16.000 - Rp 18.000/kg. "Saya jual 1 kg Rp 18.000. Tapi kalau sesama penjual bisa Rp 17.000," kata penjual sembako bernama Madin.
Madin menjelaskan jika dirinya mendapat pasokan minyak goreng curah dari agen di daerah Kemang. Tokonya belum mendapatkan program subsidi minyak goreng curah yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau disini pernah ada dua kali (program subsidi), tapi sekarang belum tau lagi," imbuhnya. Menurut madin hal inilah yang membuat ia dan pedagang lainnya menjual minyak goreng curah di atas HET.
Madin mengungkapkan jika untuk 1 kg minyak goreng curah, ia mengeluarkan modal sebesar Rp 15.500. Modal tersebut belum termasuk biaya kemasan dan biaya jasa lainnya.
Lihat juga Video: Luhut: Kita Bangsa Bermartabat, Masa Terus Pakai Minyak Goreng Curah!