Ada sejumlah bidang pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk menjalani tes buta warna ketika mendaftar. Karenanya mereka yang mengidap buta warna parsial ataupun total tidak dapat bekerja di bidang-bidang pekerjaan tersebut.
Hal ini dilakukan tentu bukan dengan tujuan untuk mendiskriminasi mereka yang mengidap buta warna. Hanya saja untuk dapat bekerja di sejumlah bidang ini diperlukan kemampuan untuk dapat membedakan warna.
Buta warna sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini diturunkan kepada anak dari orangtua sejak dilahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya kondisi ini biasanya diwariskan secara genetik dan diyakini diturunkan dari garis ibu. Namun, dalam beberapa kasus, buta warna juga bisa disebabkan karena kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes.
Namun hingga saat ini belum ada metode pengobatan yang dapat mengembalikan kemampuan pengidap buta warna, untuk melihat warna sepenuhnya. sebab buta warna merupakan penyakit seumur hidup.
Karena itu sayangnya para pengidap buta warna ini baik itu buta warna parsial ataupun total tidak dapat bekerja di sejumlah bidang pekerjaan. Melansir dari situs halodoc, berikut 4 profesi yang tidak boleh buta warna parsial.
1. Dokter
Profesi dokter mengharuskan mereka untuk mampu mengenal warna dengan baik. Alasannya simpel, agar mereka bisa mendiagnosis pasien berdasarkan perubahan warna tubuhnya. Tak cuma itu, profesi dokter juga bersinggungan dengan alat-alat medis canggih yang menggunakan indikator warna tertentu.
Karena itu, profesi dokter haruslah lolos tes buta warna parsial.
2. Tentara
Syarat fisik untuk menjadi seorang tentara simpel, tapi boleh dibilang mutlak. Profesi ini mengharuskan seseorang berada dalam fisik yang prima, tak terkecuali dengan kesehatan mata seperti buta warna parsial. Dengan kata lain, tak ada satupun "cacat fisik" yang bisa ditoleransi di profesi ini.
3. Polisi
Sama dengan hal di atas, seseorang yang mengidap buta warna juga tak menjadi polisi. Profesi ini mengharuskan mereka mampu membedakan warna dengan benar. Contohnya, mampu membedakan rambu-rambu lalu lintas.
4. Pilot
Buta warna merupakan salah satu kondisi yang tak bisa ditolerir dalam profesi pilot. Pilot harus memiliki penglihatan yang normal, tanpa gangguan apapun. Alasannya simpel, pekerjaan mereka bersinggungan dengan instrumen canggih dengan warna-warna tertentu.
Selain keempat hal di atas, masih ada beberapa profesi lainnya yang mengharuskan seseorang lulus tes buta warna. Misalnya, apoteker, pemadam kebakaran, desainer, astronot, hingga pengawas lalu lintas udara.
Karenaya bagi mereka yang mengidap buta warna parsial atau total tidak diperkenankan untuk bekerja pada bidang-bidang di atas.
(fdl/fdl)