Ada CPNS Mundur Gara-gara Gaji Kecil, Gibran: Ingin Kaya? Jadi Pengusaha!

Ada CPNS Mundur Gara-gara Gaji Kecil, Gibran: Ingin Kaya? Jadi Pengusaha!

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 02 Jun 2022 14:05 WIB
BKPP Pati Umumkan Hasil SKD CPNS 2021 Hari Ini, Berikut Link-nya
Ilustrasi tes CPNS. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jengkel saat mengetahui ada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Solo mengundurkan diri setelah lolos seleksi dengan alasan gaji yang tidak sesuai ekspektasi. Saking jengkelnya, Gibran menyebut CPNS yang mengundurkan diri itu kurang ajar.

Datanya, ada dua orang CPNS Pemkot Solo yang mengundurkan diri. Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, tak semestinya masyarakat yang melamar sebagai abdi negara mundur setelah lolos seleksi.

"Sudah daftar ikut tes, mengundurkan diri kurang ajar itu, kurang ajar," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Kamis (2/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran pun mengingatkan agar masyarakat mempertimbangkan dahulu sebelum mendaftar tes CPNS. Dia menegaskan gaji PNS memang tidak besar. Malah menurutnya, bila ingin gaji besar jangan jadi PNS, lebih baik jadi pengusaha.

Dia menilai CPNS yang mengundurkan diri ini sangat merugikan negara. Bahkan dia pun menyebutkan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo sempat jengkel juga mendengar banyak CPNS mengundurkan diri karena gaji yang tidak sesuai.

ADVERTISEMENT

"Kalau pengin gaji besar ya jangan jadi PNS to, ra cetho itu, ra mutu itu (nggak jelas, nggak bermutu). Jangan kayak gitu lagi, merugikan. Pak Menpan juga marah kan. Kalau pengin kaya ya dadi (jadi) pengusaha. Nggak usah daftar di sini. Di sini untuk pelayanan publik," tegas Gibran.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (DKPSDM) Solo, Dwi Ariyatno, menyebut dua CPNS mundur dengan alasan diduga gaji tidak sesuai dengan ekspektasi.

"Ada dua yang mundur. Kemarin ditanya alasan tidak sesuai ekspektasi, mungkin terkait gaji," kata Dwi.

Dwi menjelaskan dua orang itu mundur dalam status CPNS. Pemkot Solo pun masih bisa mengganti mereka dengan dua peserta lain sesuai dengan peringkat hasil tes. Kebetulan, dua orang ini baru lolos dan belum mendapatkan surat kuasa pengangkatan, maka bisa dicari gantinya.

"Kalau yang sudah dapat SK lalu mundur, itu dapat sanksi. Tapi kalau ini kan baru lolos tes tapi belum dapat SK, jadi masih bisa dicari penggantinya," jelas Dwi.

Adapun sebelumnya ada 120 orang yang lolos tes CPNS di jajaran Pemkot Solo. Dua orang kemudian mundur sehingga saat ini ada 118 yang lolos cpns. "Kemarin yang mundur itu dokter gigi sama psikolog klinis," pungkasnya.




(hal/ang)

Hide Ads