Ruangguru, startup di bidang edutech dikabarkan melakukan pembatasan rekrutmen karena masalah keuangan perusahaan. Kabar pembatasan rekrutmen ini ramai beredar di media sosial.
Dalam sebuah cuitan dari akun Twitter @ecommurz, menyebutkan Ruangguru dan Lummo telah membekukan perekrutan pekerja mereka, demi upaya pengoptimalan biaya perusahaan.
"BREAKING: Ruangguru dan Lummo dilaporkan akan membatasi perekrutan/pembekuan perekrutan dalam upaya mengoptimalkan biaya. Kita bisa melakukan ini," tulis akun tersebut, dikutip Senin (6/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membalas cuitan itu, Co-Founder & COO Ruangguru Iman Usman membantah hal tersebut. Ia mengatakan bahwa Ruanggu masih merekrut pekerja untuk banyak posisi. Menurutnya, saat ini perusahaan startup memang perlu memperhatikan lagi soal perencanaan tenaga kerja mereka.
"Hai Murz, rumor itu salah. Kami masih aktif merekrut untuk banyak posisi di seluruh negeri - seperti yang dapat dilihat di sini: https://career.ruangguru.com," tulis Iman dalam cuitan akun twitternya @imanusman.
Baca juga: Duh! Giliran Startup Pahamify PHK Karyawan |
Meski demikian, bos Ruangguru itu juga mengatakan saat ini startup harus lebih berhati-hati daripada sebelumnya dalam melakukan perencanaan tenaga kerja.
"Tapi, ya saya setuju bahwa setiap startup sekarang harus lebih waras daripada sebelumnya dalam melakukan perencanaan tenaga kerja mereka," jelas Iman dalam tweet yang sama.
Sebelumnya, merespon peristiwa badai PHK startup ini Direktur Eksekutif Institute for Development Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan secara umum PHK besar-besaran terjadi karena dua sebab.
"Pertama mereka ingin melakukan restrukturisasi karena ada skenario bisnis. Yang kedua, memang pencapaian kinerja lagi kurang bagus sehingga mereka melakukan efisiensi," katanya, kepada detikcom, Kamis (26/5) lalu.
Tauhid menambahkan, saat ini fenomena ledakan gelembung atau bubble burst memang sedang melanda startup-startup di Indonesia. Bubble burst bisa diketahui dari kinerja perusahaan yang kurang baik.
Bubble burst ini menurutnya, bisa saja melanda beberapa startup Indonesia tersebut. Sesuai namanya, bubble burst bisa dikatakan adalah fenomena pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan nilai pasar naik sangat cepat, terutama pada nilai aset. Tapi juga diiringi penurunan yang cepat. Maka tidak mengherankan belakangan PHK ratusan karyawan terjadi di beberapa startup.
(fdl/fdl)