Dana Australia Rp 14,5 Triliun Mengalir ke Jabar, buat Apa Saja?

Dana Australia Rp 14,5 Triliun Mengalir ke Jabar, buat Apa Saja?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 07 Jun 2022 07:15 WIB
Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese
Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese/Foto: Biro Pers Setpres
Jakarta -

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Australia akan memberikan dana sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,5 triliun (kurs Rp 14.451) selama 20 tahun untuk Jawa Barat. Dana ini dipergunakan untuk membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik di provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam acara penyambutan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Bogor pada Senin (06/05/2022), dilansir melalui siaran langsung saluran Youtube Sekretariat Presiden.

"Saya juga mengapresiasi investasi Aspen Medical untuk membangun 23 rumah sakit dan klinik di Provinsi Jawa Barat senilai US$ 1 miliar selama 20 tahun," ujar Presiden RI itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa pada November 2020 silam, dua perusahaan medis asal Australia yakni Aspen Medical dan Docta Pty Ltd telah menandatangani kesepakatan untuk investasi senilai US$ 1 miliar di Indonesia.

Mendukung hal tersebut, Jokowi juga mengatakan bahwa dirinya menyambut baik kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan antara kedua negara itu.

ADVERTISEMENT

"Saya menyambut baik kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan, pembukaan Kampus Monas University di BSD yang diharapkan dapat meningkatkan investasi Australia bagi pengembangan SDM berketrampilan tinggi di Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta Australia untuk melakukan penambahan kuota visa kerja dan libur atau working holiday menjadi 5.000 peserta per tahun.

"Saya mengharapkan implementasi IA CEPA terkait kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan, termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, dalam acara tersebut Jokowi juga turut menekankan betapa pentingnya penguatan kerjasama di sektor lainnya, salah satunya yaitu di sektor energi dan perubahan Iklim. Dirinya menyambut baik inisiatif PM Albanese terkait dana hibah awal sebesar 200 Juta dolar Australia atau setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 10.431.56) untuk kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia-Australia.

"Pentingnya penguatan kerjasama energi dan perubahan iklim saya menyambut baik inisiatif PM Albanese dan ketahanan iklim Republik Indonesia Australia dengan dana hibah awal sebesar AU$ 200 juta," tutur Jokowi.

Tidak berhenti sampai di situ, kerja sama dalam sektor tersebut telah menghasilkan dua bentuk komitmen investasi, yakni Metal Group di bidang hydropower dan geothermal serta Sun Cable di bidang energi.

"Saya juga menyambut baik komitmen investasi, Metal Group di bidang hydropower dan geothermal senilai US$ 10 miliar, dan Sun Cable di bidang energi senilai US$ 1,5 miliar," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden RI itu menyampaikan bahwa dirinya dan Albanese juga bertukar pikiran menyangkut isu kawasan dan dunia, di antaranya mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik.

"Secara umum saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan. Untuk itu prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Indonesia pada hari Senin ini membahas dua isu besar yaitu memperkuat kerja sama bilateral dan saling tukar pendapat mengenai berbagai isu di kawasan dan dunia. Komunikasi Jokowi dan Albanese itu telah diawali dengan pembicaraan melalui panggilan telepon yang mereka lakukan pada Jumat pekan lalu.

Jokowi menegaskan kalau Indonesia dan Australia telah memiliki dua pondasi kuat dalam hubungan bilateral yaitu kemitraan strategis komprehensif yang dimiliki sejak 2018 dan IA CEPA yang sudah mulai berlaku di tahun 2020.



Simak Video "Video: 4 Orang Tewas Akibat Banjir di Australia, 50 Ribu Warga Terisolasi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads